Masih Ngungsi, Warga Terdampak Bau Limbah PT RUM Tagih Janji Bupati Sukoharjo
Warga terdampak limbah udara PT RUM Sukoharjo masih mengungsi.

Solopos.com, SUKOHARJO -- Warga terdampak limbah udara PT Rayon Utama Makmur (RUM) di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, masih bertahan di rumah dinas (Rumdin) Bupati Sukoharjo, Sabtu (26/10/2019).
Mereka menagih janji Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya ihwal penanganan limbah udara PT RUM yang tak kunjung tuntas.
Pantauan solopos.com, Sabtu, sejumlah ibu-ibu duduk di depan pintu gerbang Rumdin Bupati Sukoharjo.
Beberapa poster terlihat dipasang di pagar besi Rumdin Bupati Sukoharjo. Mereka mengungsi ke Rumdin Bupati Sukoharjo pada Jumat (25/10/2019) malam.
Politikus Gerindra Ini Siap Lepas Jabatan Wakil Rakyat Demi Pilkada Sukoharjo 2020
Bau busuk yang berasal dari pabrik PT RUM kian menyengat hidung setiap hari. Bahkan, bau limbah udara itu lebih menyengat dibanding akhir akhir 2017.
"Lebih parah dibanding tahun lalu. Saya enggak kuat menghirup bau busuk dari PT RUM. Rumah saya tepat di belakang pabrik," kata seorang warga Dusun Ngrapah, Desa Gupit, Kecamatan Nguter, Jiyem, saat berbincang dengan solopos.com, Sabtu.
Jenazah Berpakaian Pengantin Bawa Boneka di Bong Mojo Solo Bikin Merinding
Jiyem dan puluhan warga lainnya ingin bertemu langsung Bupati Sukoharjo,Wardoyo Wijaya.
Mereka ingin menagih janji Bupati ihwal penanganan limbah udara PT RUM. Limbah udara itu mengganggu aktivitas warga setempat sehari-hari.
Pikap Angkut 27 Santri Terbalik di Polokarto Sukoharjo
"Keinginan kami tak muluk-muluk hanya ingin menghirup udara segar. Kami ingin menagih janji Bupati saat aksi demo di Pemkab Sukoharjo pada 2018. Penanganan limbah belum tuntas," kata dia.
Diberitakan, puluhan warga Dusun Ngrapah, Desa Gupit, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, mengungsi ke rumah dinas (rumdin) Bupati Sukoharjo, Jumat (25/10/2019) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Perlukah Wanita Pakai Bra? Ini Kata Ahli
Mereka terpaksa mengungsi lantaran tak kuat menghirup bau tak sedap dari pabrik PT Rayon Utama Makmur (PT RUM) di Kecamatan Nguter.
Puluhan warga yang terdiri atas ibu-ibu dan orang dewasa tiba di depan pintu gerbang rumdin Bupati Sukoharjo sekitar pukul 22.00 WIB.
Jarang Terekspos! Ini 5 Tempat Angker di Solo
Warga memakai masker sebagai bentuk protes atas penanganan limbah udara yang tak kunjung rampung.
Petugas jaga langsung menutup pintu gerbang rumdin Bupati Sukoharjo. Warga lantas hanya duduk berjejer di depan pintu gerbang rumdin Bupati Sukoharjo.
Baca Juga
- Soal PT RUM, Bupati Jekek Tak Sepakat dengan Ganjar
- Mbah Waliyem Klaten 20 Tahun Jualan Kerengan Jahe Demi Bisa Nginang
- Dahnil Buka Suara, Aktivis Akui Korban Limbah PT RUM Sukoharjo Diintimidasi
- Bukan Limbah PT RUM, Ini Dugaan Penyebab Air Sumur Warga Selogiri Wonogiri Berbau
- Ditegur Kemenhan Soal Logo TNI, PT RUM Sukoharjo Minta Waktu
- Spanduk Berlogo TNI, Kemenhan akan Kirim Teguran Keras ke PT RUM Sukoharjo
- Jubir Kemenhan: PT RUM Sukoharjo Dilarang Pakai Lambang TNI untuk Takuti Masyarakat