Masih Drop, Istri Pertama Didi Kempot Sering Menangis

Solopos.com, NGAWI -- Kepergian sang maestro campursari, Didi Kempot, dirasakan begitu berat bagi Saputri, istri pertamanya. Wanita berkerudung itu masih drop dan sering menangis mengingat mendiang suaminya.

Saat acara pengajian tujuh hari Didi Kempot di rumahnya di Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Minggu (10/5/2020) malam, Saputri tidak terlihat sama sekali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kakak pertama Didi Kempot, Lilik Subagyo, mengatakan saat ini kondisi Saputri masih drop. Istri pertama Didi Kempot itu belum bisa ditemui.

Banyak Media Sebut Dionisius Prasetyo Sebagai Nama Asli Didi Kempot, Keluarga: Itu Hoaks

Lilik menyebut Saputri juga masih sering menangis saat teringat almarhum. Sehingga ia lebih memilih untuk berlama-lama di kamar. Meski demikian, kondisi kesehatannya masih bagus dan tidak mengalami sakit.

"Kondisinya belum stabil. Masih drop. Kalau ketemu orang cuma sebentar, habis itu kembali ke kamar," kata dia kepada wartawan seusai acara pengajian tujuh hari Didi Kempot, Minggu.

Melihat kondisi Saputri yang masih drop, lanjut dia, pihak keluarga akan menemani Saputri beserta anaknya hingga kondisinya stabil.

Keluarga Gelar Doa 7 Hari Meninggalnya Didi Kempot, Warga yang Datang Wajib Pakai Masker

"Nanti keluarga akan menemani di rumah ini sampai kondisinya benar-benar stabil," kata dia.

Sementara itu, istri kedua Didi Kempot, Yan Vellia, mengatakan saat ini telah mengikhlaskan kepergian suaminya untuk selama-lamanya. Meski demikian, Yan terlihat sangat terpukul dengan meninggalnya pria yang dicintainya itu.

"Saya sudah ikhlas," kata Yan kepada wartawan seusai berziarah di makam Didi Kempot di TPU Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Minggu siang.

Mengenang 7 Hari Meninggalnya Didi Kempot, Yan Vellia Berziarah ke Ngawi