Solopos.com, SRAGEN — Taman Kridoanggo di Dusun Kebayanan Krajoyok, Sragen Wetan, Kecamatan Sragen sudah lama ditetapkan sebagai kawasan tanpa rokok di Kabupaten Sragen. Sayangnya, status tersebut hanya formalitas karena faktanya masih ada orang-orang yang dengan bebas merokok di kawasan tersebut.
Penetapan Taman Krido Anggo sebagai kawasan tanpa rokok didasarkan pada Perda No.1/2011 tentang Kawasan Tanpa Rokok. Dalam Pasal 2 Ayat (2), yang termasuk kawasan tanpa rokok meilputi tempat kerja, tempat ibadah, tempat bermain anak-anak, lingkungan tempat belajar mengajar, sarana kesehatan, tempat umum, dan kendaraan angkutan umum.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Di kawasan tanpa rokok, selain dilarang untuk merokok, juga dilarang memproduksi, menjual, mengiklankan, dan/atau mempromosikan rokok.
Berdasarkan pantauan Solopos.com di Taman Kridoanggo pada Selasa (9/8/2022) pukul 16.00 WIB terdapat empat orang pria yang merokok di area sekitar taman. Mereka dengan bebasnya menghisap rokok tanpa ada rasa khawatir atau peduli terhadap orang di sekitar mereka.
Baca Juga: Jumlah Petani Tembakau di DIY Turun Terus Setiap Tahun, Kenapa?
Di sisi lain, di taman itu hanya terdapat satu tanda kawasan bebas rokok.
Salah satu pengunjung Taman Kridoanggo, Aina Nur Almardiyah, membenarkan masih banyak orang yang tidak menaati peraturan tersebut.
“Beberapa orang mungkin tidak tahu kalau tidak boleh merokok. Sebenarnya cukup menganggu,” terang salah satu warga Sragen Wetan, Kecamatan Sragen, kepada Solopos.com, Selasa.
Aina sangat mendukung adanya kawasan tanpa rokok. Hanya memang perlu disertai pengawasan agar benar-benar kawasan tersebut steril dari rokok. Di sisi lain, ia juga menilai perlu ada upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak merokok di kawasan larangan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
