SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com) – Wakil Walikota (Wawali) Solo, FX Hadi Rudyatmo menyatakan Pemerintah Kota (Pemkot) tidak akan ambil pusing terhadap sejumlah warga penghuni kawasan bantaran Sungai Bengawan Solo yang menolak tawaran relokasi. Namun Wawali memastikan program relokasi warga bantaran tersebut akan tetap dilanjutkan meskipun butuh waktu.

“Kalau masih ada warga yang menolak direlokasi ya sudah biarkan saja. Itu hak mereka. Mereka mau tetap tinggal di sana dengan kondisi seperti sekarang ini, ya silakan. Tapi yang jelas program relokasi nantinya akan tetap dilakukan walaupun butuh waktu,” tegas Wawali saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (31/5).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat ini rencana Pemkot Solo merelokasi warga bantaran di Semanggi, Pasar Kliwon nampaknya masih harus melewati jalan panjang. Sebab, meski sebagian besar warga bersedia direlokasi, namun sekitar 30 keluarga di wilayah tersebut masih bergeming menerima tawaran relokasi.

Wawali mengakui pelaksanaan program relokasi oleh Pemkot beberapa waktu lalu sempat terganjal dengan adanya gugatan class action terhadap Pemkot dan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) ke Pengadilan Negeri (PN) Solo yang dilayangkan warga penghuni kawasan bantaran yang tergabung dalam Solidaritas Korban Banjir Bantaran (SKoBB).

“Karena gugatan tersebut, dalam mengurus anggaran untuk program relokasi juga terpaksa terhenti. Sehingga saat ini kami harus memulainya dari awal lagi,” terang Wawali.

Untuk melanjutkan program relokasi itu, Wawali menjelaskan saat ini Pemkot mulai melakukan sejumlah langkah, termasuk membentuk tim atau panitia pengadaan tanah (P2T). Hal itu merujuk pada hasil konsultasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) tentang rencana relokasi warga bantaran, khususnya warga pemegang sertifikat tanah hak milik (HM).

“Lebih lanjut kami akan berkonsultasi dengan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan-red) terkait pembentukan tim tersebut. Serta ada sejumlah langkah yang akan kami lakukan agar program relokasi ini dapat berjalan lancar tanpa memunculkan persoalan lainnya,” imbuh dia.

Di sisi lain, Wawali mengatakan pihaknya akan mencoba kembali untuk melobi pemerintah pusat agar bisa kembali mengucurkan dana untuk pelaksanaan program relokasi tersebut. “Saya akan coba lobi-lobi lagi ke pusat agar ada bantuan dana untuk bisa melaksanakan program relokasi itu,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Bapermas P3A & KB) Kota Solo, Widdi Srihanto menambahkan pada prinsipnya semua prosedur merealisasikan program relokasi itu akan dilakukan secara bertahap.

sry

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya