Sabtu, 21 Januari 2012 - 14:21 WIB

Masih ada warga Tionghoa alergi berpolitik

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Ketua Yayasan Solidaritas Nusa Bangsa Esther, Sabtu (21/1) mengatakan menghadapi era reformasi sebagian warga keturunan Tionghoa di Indonesia masih menyimpan trauma untuk ikut berkiprah di dunia politik. Esther menyatakan, selain dunia politik, pilihan pekerjaan sebagai pegawai negeri juga tidak banyak diminati oleh etnis Tionghoa. Hal tersebut dikarenakan, di zaman orde baru pekerjaan selalu disangkut pautkan dengan etnis. Warga Tionghoa dipertanyakan kewarganegaraannya sehingga tidak mudah mendaftar sebagai pegawai negeri.

Esther mengimbau agar di masa reformasi ini, warga Tionghoa mulai perlahan-lahan meninggalkan trauma masa lalu yang masih melekat. Sebagian kelompok masyarakat di Indonesia sudah sangat semangat untuk membuka diri. Oleh karena itu, Ester mengatakan, apapun pekerjaan yang dilakukan warga Tionghoa, mereka harus memberikan yang terbaik untuk bangsa ini. [kcm/ard]

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif