SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengamen (JIBI/Solopos/Dok.)

Masalah sosial Madiun terpantau di simpang empat Tean, Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman, Kota Madiun.

Madiunpos.com, MADIUN — Pemilik akun Facebook Indra Danar Prasta menyampaikan temuan masalah sosial di grup Facebook Paguma (Paguyuban Madiun), Senin (28/12/2015) pukul 19.11 WIB. Dia menyaksikan enam remaja mengamen di simpang empat Tean, wilayah Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Traffic light Te’an dari arah Demangan sktr 5-6 anak usia remaja ngamen di situ. Mohon komentarnya sedulur Paguma..,” tulis Indra Danar Prasta.

Pantauan Madiunpos.com di Facebook, Selasa (29/12/2015) pagi, temuan Indra Danar Prasta terkait masalah sosial Madiun telah disukai 24 akun Facebook dan mendapat 29 komentar. Pengguna akun Facebook Iwan Purwanto menyarankan agar remaja yang mengamen di simpang empat Tean segera diamankan apabila mengganggu.

“Kalau mengganggu ya harap d amankan ndan..,” jelas Iwan Purwanto di dalam kolom komentar.

Senada dengan Iwan Purwanto, pemilik akun Facebook Handoko menyarankan agar masyarakat membantu penanganan masalah sosial Madiun itu. Dia menginginkan masyarakat mau mengulurkan tangan kepada sejumlah remaja yang mengamen di simpang empat Tean.

“Tolong d bantu biar mereka g ngamen lg,” komentar Handoko.

Bukan Soal Uang!
Sementara itu, pengguna akun Facebook Bambang Susilo menganggap enteng keprihatinan warga lain Kota Madiun. Bambang justru mengajak warga Kota Madiun mengabaikan kepedulian warga lainnya dengan meminta kegiatan sejumlah remaja yang mengamen di simpang empat Tean itu dibiarkan saja.

Gpp… Mereka jg cari mkn utk hidup… Selama mrk sopan kita kg hrs segan/menghargai… Kasih 500 perak/1ribuGak bakalan bt kita miskin… Gak dikasih jg gpp,” seru Bambang Susilo seakan-akan bijaksana.

Komentar Bambang Susilo itu tentu saja langsung ditanggapi Indra Danar Prasta. Dengan arif ia mengingatkan keprihatinan warga terkait keberadaan pengamen di simpang empat Tean bukan soal pemberian uang sebagaimana dipersoalkan Bambang, melainkan terkait penegakan Peraturan Daerah (Perda) Kota Madiun.

“Mas Bambang Susilo: Bkn soal uangnya mas, tp setahu saya dl di stiap traffic light Kota Madiun ada Perda-nya yang melarang mengamen di tmpt tsb, atau mungkin skrg sdh tdk brlaku lg saya tdk tahu,” papar Indra Danar Prasta. Dia mengatakan pengamen dari kalangan remaja biasanya beroperasi di simpang empat Tean mulai sore hari.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya