SOLOPOS.COM - Carrefour (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)

Masalah lingkungan juga menjadi fokus peritel.

Harianjogja.com, JOGJA–Peritel siap mendukung upaya pelestarian lingkungan melalui kebijakan kantong plastik berbayar. Namun, kesiapan konsumen harus diperhatikan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Corporate Communication GM Transmart Carrefour Satria Hamid mengatakan, Carrefour akan mendukung upaya untuk pelestarian lingkungan. Namun, harus melihat kesiapan konsumen. Untuk itu, fase sampai 21 Februari 2016 ini merupakan fase edukasi dan sosialisasi stakeholder kepada konsumen sehingga konsumen tahu.

“Kita sudah dorong untuk gunakan plastik ramah lingkungan. Kami pakai plastik oxium degradable yang bisa terurai paling lama dua tahun menurut penelitian. Jadi beda dengan kantong kresek lain,” ujar dia kepada Harianjogja.com, Selasa (16/2/2016).

Selain itu, Carrefour mendorong konsumen untuk memakai reuseable bag atau tas go green yang bisa dipakai berulang-ulang sembari diikuti uji coba kebijakan tas kresek berbayar. Ia mengajak berbagai pihak termasuk masyarakat untuk mengurangi penggunaan tas plastik. Setiap lini hingga masyarakat harus memiliki pandangan yang sama mengenai upaya pelestarian lingkungan ini.

“Masyarakat harus diedukasi. Di samping itu ada aturan pendukung, misalnya kalau otonomi daerah akan ada Perda atau Perbub. Jangan sampai ini memberi dampak negatif,” ujar pria yang juga Wakil Ketua Umum Bidang Kebijakan Publik Dewan Perwakilan Pusat (DPP) Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) ini.

Satria mengatakan, Carrefour merupakan pionir dalam kebijakan ini. Pada 2012, Carrefour pernah menerapkan kebijakan kantong plastik berbayar sebesar Rp200 untuk kantong besar dan Rp100 untuk kantong kecil.

“Kami lihat konsumen belum siap karena memang hanya Carrefour yang menerapkan. Kebijakan itu berjalan sampai 2013. Lalu, kami evaluasi sambil lihat kesiapan konsumen. Jangan sampai membuat konsumen panik. Untuk penerapannya, kami akan lihat dulu kesiapan konsumen nanti sampai 21 Februari,” papar dia.

Regional Corporate Communication Manager PT Sumber Alfaria Trijaya Firly Firlandi mengatakan, Alfamart akan mengikuti apa yang menjadi keputusan Aprindo. “Intinya kami ikut apa yang jadi keputusan Aprindo. Sesuai instruksi,” ujar dia.

Ia mengungkapkan, sebelumnya Alfamart belum pernah melakukan kebijakan serupa. Hanya saja, Alfamart sudah ikut aktif kampanye peduli lingkungan dan pengurangan penggunaan kantong plastik. Hal yang dilakukan yakni menawarkan apakah akan menggunakan kantong plastik atau tidak bagi konsumen yang hanya membeli satu atau dua barang yang kira-kira tidak memerlukan kantong plastik. Peran serta Pemerintah untuk sosialisasi terkait kebijakan tersebut juga diperlukan.

“Kita masih tahap menawarkan saja. Kami juga menggunakan bahan yang mudah terurai,” ujar dia.

Firly menjelaskan, Aprindo telah mengeluarkan pernyataan terkait kebijakan itu. Pada intinya, Aprindo mendukung upaya pemerintah mengurangi limbah plastik melalui kebijakan kantong plastik berbayar atau kantong plastik tidak gratis di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya