SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pencemaran (Dok/JIBI/Solopos)

Masalah lingkungan berupa pencamaran Sungai Progo tengah menjadi sorotan.

Harianjogja.com, BANTUL-Dalam pemeriksaan buangan limbah yang dilakukan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Bantul tiap enam bulan sekali, diketahui pembuangan limbah enam pabrik kulit yang dibuang ke Sungai Opak tidak memenuhi standar baku mutu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Seksi (Kasi) Dokumen Lingkungan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Bantul Yudhy Wibowo menyampaikan pembuangan limbah berbahaya lantaran tak memenuhi standar baku mutu menurutnya mengancam kesehatan warga sekitar.

Setiap hari puluhan warga di sekitar KIP mandi dan mencuci di Sungai Opak. Namun pemerintah selama ini lebih memilih menegur dan membina pengelola pabrik yang belum memenuhi prosedur pengolahan dan pembuangan limbah.

“Sebenarnya meski sudah memenuhi standar baku mutu, tapi dari sisi kesehatan tidak sepenuhnya aman. Apalagi kalau tidak memenuhi standar baku mutu,” paparnya, Senin (16/11/2015)

Ia menyarankan warga menggunakan air sumur untuk keperluan sehari-hari daripada mengandalkan air dari Sungai Opak yang jelas-jelas menjadi penampungan limbah pabrik kulit.

“Apalagi sekarang di wilayah sekitar sudah banyak program air bersih dengan pembuatan sumur dalam. Maksudnya supaya sanitasi warga lebih sehat,” imbuhnya.

Prayitno, Petugas Pengelola IPAL Laboratorium Pengembangan Penyamakan Kulit dan Unit Pengolahan Air Limbah yang berada di bawah Kementerian Perindustrian mengklaim limbah pengolahan kulit mentah yang dibuang ke Sungai Opak sudah dalam keadaan bersih.

Lembaga pelat merah yang berdiri di Dusun Nganyang, Sitimulyo, Piyungan (salah satu kawasan industri) itu selama ini melayani pesanan pengolahan kulit dari pengusaha industri.

“Kalau dari sini aman, memang kalau menurut warga bau tapi itu tidak masalah,” jelas Prayitno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya