SOLOPOS.COM - Tanaman bakung yang ditanam di kawasan Taman Binangun tampak layu karena diinjak warga saat menonton karnaval Kulonprogo, Kamis (27/8/2015). (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S.)

Masalah lingkungan berupa kerusakan taman terjadi di Kulonprogo.

Harianjogja.com, KULONPROGO – Sejumlah tanaman di beberapa taman rusak akibat terinjak warga saat menyaksikan pawai dan karnaval Kulonprogo. Kerugian akibat rusaknya taman tersebut diperkirakan mencapai jutaan rupiah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penyelenggaraan acara HUT RI ke-70 digelar selama dua hari dengan menampilkan parade pawai dan karnaval yang diikuti 12 kecamatan di seluruh Kulonprogo. Ribuan warga pun turun ke jalan dan memadati sepanjang rute parade. Bahkan, tidak sedikit dari warga yang berjubel di kawasan taman kota dan sengaja atau tidak sengaja menginjak tanaman yang ada di taman.

“Paling parah kerusakan terjadi di Taman Binangun. Hampir semua tanaman bakung di taman itu diinjak. Bahkan, semua pohon cemara yang baru setinggi satu meter roboh. Malamnya setelah pawai langsung kami coba tegakkan lagi. Tidak tahu itu apa akan hidup atau malah mati,” ujar Kepala UPTD Kebersihan dan Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kulonprogo Toni, Kamis (27/8/2015).

Toni mengungkapkan, tidak hanya kawasan Taman Binangun yang banyak mengalami kerusakan akibat acara tersebut. Taman yang berada di depan Kodim 0731 Kulonprogo juga menjadi sasaran warga yang ingin menyaksikan karnaval tersebut. Sejumlah tanaman juga nyari rusak karena diinjak banyak warga.

Antisipasi untuk pengawasan taman sebelumnya telah dikoordinasikan dengan pihak terkait. Toni mengatakan, sebelum penyelenggaraan pengamanan taman menjadi pengamanan dari Satpol PP dan hal itu telah diketahui Bupati. Namun, meski begitu tetap belum optimal mengurangi dampak kerusakan taman.

“Satpol PP juga sudah mengingatkan warga, baik lisan maupun dengan pengeras suara. Tetapi tetap saja kerusakan tanaman tidak bisa dihindari, mengingat banyaknya penonton yang membludak,” jelas Toni.

Toni menegaskan, perawatan tanaman membutuhkan waktu yang cukup lama. Bahkan, biaya perawatan tanaman juga cukup mahal. Setidaknya, kerugian akibat rusaknya taman bisa mencapai jutaan rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya