SOLOPOS.COM - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy (tengah), di Madinah, Sabtu (3/6/2023). (ANTARA/Nur Istibsaroh)

Solopos.com, MADINAH – Pemerintah Indonesia sedang menjajaki penggunaan tanda pengenal atau gelang identitas berbasis teknologi informasi (TI) seperti global positioning system (GPS) pada jemaah calon haji (calhaj) Indonesia, khususnya lanjut usia (lansia). Hal itu bertujuan untuk memudahkan pencarian jika tersesat atau terpisah dari rombongan.

“Saya kira tanda bagi lansia belum memadai dan representatif, sudah waktunya diberi penanda berbasis TI. Saya pikir harus segera, dilaksanakan secepatnya,” kata Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, di sela kunjungannya di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, di Madinah, Arab Saudi, Sabtu (3/6/2023).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Inovasi layanan haji berbasis TI, berbasis identifikasi, keselamatan, dan keamanan jamaah selama menunaikan ibadah haji, menurut Muhadjir adalah hal penting. Penerapan teknologi itu, diharapkan bisa menaikkan mutu layanan, mengidentifikasi kebutuhan dasar jemaah lansia, serta mengurai masalah tahunan haji seperti terpisah dari rombongan.

Ekspedisi Mudik 2024

Muhadjir menilai penyelenggaraan ibadah haji tahun ini dari sisi petugas haji sudah cukup baik, dengan dibentuk posko terpadu seperti penanganan saat mudik Lebaran.

“Di situ ada TNI, Polri, tenaga kesehatan, pembimbing dari Kementerian Agama, ada wartawan, ini penting,” kata dia, dilansir Antara, Sabtu  (3/6/2023).

Tahun ini dan pada tahun-tahun sebelumnya, jemaah haji Indonesia telah mengenakan gelang logam digrafir latin dan huruf Hijaiyah yang memuat informasi; nama, nomor identitas paspor, asal embarkasi, dan nomor maktab jemaah saat di Armina.

Selain gelang, jemaah calhaj Indonesia juga dilengkapi kartu merah putih berisikan barcode yang bisa discan dengan aplikasi Haji Pintar petugas. Barcode tersebut berisi nama lengkap, asal calhaj, nama hotel, dan sektor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya