SOLOPOS.COM - Ilustrasi masalah kesehatan gigi dan mulut (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Menjaga kesehatan gigi dan mulut penting dilakukan apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Sebab mulut dapat menjadi gerbang masuknya bakteri, kuman, dan virus yang mengganggu kesehatan tubuh.

Menyepelekan kesehatan gigi dan mulut sama saja dengan membiarkan tubuh Anda rentan terkena berbagai penyakit. Tak hanya itu, jika kesehatan gigi dan mulut Anda tak dirawat, akan menimbulkan banyak masalah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kebiasaan buruk yang dilakukan terus menerus pada gigi dan mulut di masa pandemi akan mengakibatkan timbulnya permasalahan. Menurut hasil survei global yang dilakukan Unilever memperlihatkan bahwa 73 persen orang mengalami permasalahan gigi dan mulut di masa pandemi,” ucap Head of Sustainable Living Beauty & Personal Care and Home Care Unilever Indonesia Foundation, Ratu Mirah Afifah,  dalam Konferensi Pers Virtual Pepsodent Hari Kesehatan Gigi dan Mulut 2021, Jumat (19/3/2021).

Baca Juga: Pedangdut Betty Elista Diduga Terima Aliran Dana Edhy Prabowo

Ada sejumlah masalah kesehatan gigi dan mulut yang paling banyak terjadi di masa pandemi Covid-19 ini. Simak ulasannya di tips kesehatan kali ini. Rutin menyikat gigi dan menjaga kebersihan mulut saja tidak cukup, Anda perlu memastikan memilih perawatan untuk mengetahui permasalahan pada gigi dan mulut. Berikut lima permasalahan gigi dan mulut yang kerap muncul di masa pandemi.

Dikutip dari Liputan6.com, Sabtu (20/3/2021), berikut ini masalah kesehatan gigi dan mulut yang paling banyak terjadi di masa pandemi Covid-19:

1. Mulut kering

Kekeringan mulut merupakan salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut yang kerap dialami banyak orang. Sebanyak 36 persen responden mengaku mengalami kekeringan pada mulut di masa pandemi ini. Hal ini terjadi kurangnya jumlah cairan yang cukup atau dehidrasi. Dehidrasi dapat mengganggu keseimbangan mineral alami dalam tubuh yang bisa memperburuk kondisi mulut.

Kekurangan air di mulut juga rentan memicu bau mulut. Untuk menghindari dehidrasi di mulut, Anda dianjurkan minum 8–12 gelas air sehari.

2. Gusi dan Gigi Berdarah saat Menyikat Gigi

Sebanyak 34 persen responden kerap mengalami gusi dan gigi berdarah. Jika tidak ditangani dengan baik, hal ini dapat menyebabkan infeksi yang berbahaya.

Baca Juga: 19 Maret Hari Tidur Sedunia, Dokter: Perhatikan Kualitas Tidur!

Penyebab gusi dan gigi berdarah dapat terjadi karena penggunaan alat pembersih gigi yang salah, pola hidup yang tidak sehat, hingga penyakit. Tak hanya itu, jarang menyikat gigi juga merupakan salah satu penyebab gusi berdarah. Hal ini berkaitan dengan penumpukan plak pada gigi.

3. Bau mulut

Ilustrasi orang bau mulut (Dentist-brampton.com)
Ilustrasi orang bau mulut (Dentist-brampton.com)

Masalah kesehatan gigi dan mulut ini kerap dialami banyak orang yakni bau mulut. Masalah ini 90 persen dipengaruhi oleh mulut dan gigi yang kotor dan dipenuhi bakteri. Hal ini terjadi karena adanya bakteri yang menghinggapi sisa makanan di mulut dan gigi.

Rajin menyikat gigi merupakan cara ampuh menghilangkan bau mulut yang paling utama. Setidaknya lakukan dua kali setiap hari.

4. Nyeri pada Gigi, Gusi, atau Mulut

Masalah kesehatan gigi dan mulut berikutnya adalah nyeri pada gigi, gusi atau mulut. Sementara itu, 31 persen responden mengaku sering mengalami nyeri pada gigi, gusi, atau mulut. Pemicunya adalah infeksi lantaran kebersihan mulut yang tidak terjaga dengan baik. Selain menyebabkan rasa nyeri, juga menimbulkan bau mulut yang kurang sedap.

Baca Juga: Coba Tebak Usia Asli Choi Yu Hwa, Kamu Pasti Terkejut!

Cobalah rutin menyikat gigi karena hal itu dapat mempengaruhi keadaan gigi, gusi, atau mulut. Cara ini juga dapat mengurangi rasa nyeri karena adanya bakteri yang mengakibatkan infeksi.

5. Kemunculan Karies Baru

Berdasarkan survei, 25 persen responden mengalami karies gigi. Karies gigi merupakan penyakit jaringan gigi yang menyebabkan timbulnya kerusakan jaringan pada permukaan gigi yang menjalar ke bagian pulpa. Kondisi ini sering terjadi di mana ada proses demineralisasi dan remineralisasi pada gigi.

Cara terbaik untuk mengatasi karies gigi yakni dengan perawatan karies gigi oleh dokter gigi. Dokter akan mengecek kondisi gigi sebelum melakukan tindakan yang diperlukan. Munculnya karies disebabkan jarangnya membersihkan gigi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya