SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Masalah kependudukan Gunungkidul ditekan salah satunya dengan pengendaliah pertumbuhan penduduk melalui program KB

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL— Program Keluarga Berencana (KB) jenis Vasektomi di Gunungkidul belum terlalu diminati oleh peserta KB laki-laki. Hanya sejumlah 509 orang yang bersedia menjadi peserta Vasektomi dari total peserta KB sejumlah 104.354 pasangan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Keluarga Berencana, Wijang Eka Aswarna. Ada beberapa pemicu yang menyebabkan minat peserta Vasektomi masih rendah. Salah satunya yakni kekhawatiran muncul dari istri yakni potensi selingkuh yang tinggi ketika suami mengiuti program KB.

“Dengan minimnya jumlah peserta Vasektomi tersebut, kami akan lakukan sosialisasi secara langsung,” kata dia, Jumat (11/3/2016).

Dengan sosialisasi yang dilakukan secara langsung, diharapkan jumlah peserta dapat bertambah. Sampai saat ini sudah dilakukan upaya untuk membentuk kelompok dalam masyarakat untuk menjalankan program sosialisasi tersebut.

Ia melanjutkan bahwa program tersebut ia rasa sangat penting karena tingkat pertumbuhan penduduk di Gunungkidul sangatlah tinggi, sehingga dibutuhkan kesadaran pula dari masyarakat untuk membantu pemerintah dalam upaya menekan angka pertumbuhan penduduk, khususnya di Gunungkidul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya