SOLOPOS.COM - KA Sriwedari saat melintas di tengah Kota Jogja. Masa operasi kereta ini dilanjutkan karena tingkat keterisian penumpang yang tinggi. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

KA Sriwedari saat melintas di tengah Kota Jogja. Masa operasi kereta ini dilanjutkan karena tingkat keterisian penumpang yang tinggi. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

SOLO — Masa uji coba kereta komuter jurusan Solo-Jogja kereta api (KA) Sriwedari resmi berakhir pada Jumat (30/11). PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daops) VI/Yogyakarta memutuskan untuk melanjutkan operasional kereta yang diluncurkan perdana pada Senin (5/11/2012) itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pejabat Humas PT KAI Daop VI/Yogyakarta Sri Astuti mengatakan perpanjangan operasional KA Sriwedari itu didasarkan pada tingkat keterisian penumpang atau load factor dari arah Jogja maupun Solo. Jumlah load factor KA Sriwedari saat ini rata-rata berada pada kisaran 80% per hari. Sementara total kapasitas kereta adalah 462 kursi. “Jadwal perjalanan tidak berubah. Saat ini ada total 16 trip untuk jurusan Jogja dan Solo baik KA Sriwedari dan KA Prambanan Ekspress (Prameks),” ujarnya kepada Solopos.com, Minggu (2/12/2012).

Ekspedisi Mudik 2024

Tingkat load factor itu, lanjutnya, menunjukkan bahwa animo masyarakat terhadap kereta komuter jarak dekat itu cukup bagus. Selain itu, teknis operasional kereta juga diklaim cukup andal untuk melayani penumpang Jogja-Solo setiap harinya. KA Prameks akan melayani enam jadwal keberangkatan. Sedangkan KA Sriwedari akan melayani delapan jadwal keberangkatan. “Banyak keluhan air conditioner (AC) kurang dingin. Itu karena sistem buka tutup pintu, maklum kereta melayani perjalanan jarak dekat,” terangnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, KA Sriwedari adalah rangkaian KA Maguwo Ekspress jenis kereta rel diesel elektrik (KRDE). Satu rangkaian terdiri dari lima gerbong berkapasitas 462 kursi. Kereta ini melayani delapan kali perjalanan jurusan Yogyakarta-Solo (PP). Jadwal keberangkatan dari Jogja masing-masing pada pukul 05.15 WIB, 08.30 WIB, 14.30 WIB dan 17.45 WIB. Sedangkan dari Solo jadwal keberangkatan pukul 06.55 WIB, 10.05 WIB, 16.10 WIB dan 19.25 WIB. Harga tiket KA Sriwedari dipatok Rp20.000.

Diungkapkan Sri Astuti, PT KAI Daops VI/Yogyakarta berencana menata ulang grafik perjalanan KA baik yang melayani perjalanan jarak jauh maupun jarak dekat pada tahun depan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membatasi kecepatan kereta yang disesuaikan dengan kehandalan infrastruktur di setiap daerah. Kecepatan kereta yang semula masih 90 km/jam, sekarang hanya diperbolehkan sekitar 70 km/jam. Hal itu untuk meminimalisasi risiko kecelakaan pada kereta. Apalagi, akhir tahun dan awal tahun Indonesia memasuki musim penghujan. Beberapa wilayah jalur rel kereta api rawan tanah longsor yang dapat menyebabkan lokomotif anjlok. “Kami sudah mulai membatasi kecepatan kereta jarak dekat menjadi 80 km/jam di sepanjang jalur lintas selatan Jawa Tengah, sehingga membuat waktu tempuh menjadi lebih panjang,” kata Sri.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Stasiun Balapan, Dwi Hanggono, mengatakan jumlah penumpang KA Sriwedari rata-rata 200-300 orang/trip. Jumlah itu akan melonjak dua kali lipat bahkan lebih pada akhir pekan. Selama enam hari terakhir tercatat 2.367 penumpang naik KA Sriwedari. Pada akhir pekan Sabtu (24/11/2012) tercatat ada 478 penumpang. Sementara pada Minggu (25/11/2012) tercatat 728 penumpang. “Jadwal keberangkatan yang banyak dipenuhi penumpang adalah pada jam berangkat dan pulang kerja. Pagi hari pada jam 06.55 WIB dan sore 16.59 WIB,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya