SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

SLEMAN—Pemerintah Kabupaten Sleman memperpanjang masa tanggap darurat di kawasan terdampak angin puting beliung hingga Minggu (16/12/2012).

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Makwan menjelaskan meski masa tanggap darurat diperpanjang namaun jumlah relawanjustru menurun sekitar 50%.

Di Posko Bencana Purwomartani, Kalasan, jumlah relawan kini hanya tinggal 500 personel yang bertugas. Sebelumnya rata-rata mencapai 1.000 personel.

Makwan menengarai penurunan jumlah relawan karena faktor miskomunikasi. Ia menduga informasi perpanjangan masa tangap darurat tidak sampai kepada para relawan.

“Sebagian menarik diri mungkin karena mereka menganggap pekerjaan mulai berkurang, padahal tidak. Kini tinggal separuhnya dari jumlah pada hari biasanya,” papar Makwan di Posko Utama Dusun Bromonilan, Purwomartani, Kalasan, Rabu (12/12/2012).

Makwan menyatakan, pada tahap transisi darurat ke rehabilitasi butuh banyak relawan. Terutama untuk evakuasi pohon tumbang, perbaikan genteng dan atap, serta trauma healing. Posko juga kekurangan material berupa genteng, asbes, kayu reng, paku dan tenaga tukang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya