SOLOPOS.COM - Anggota Polres Magetan saat memberikan materi bahaya tawuran kepada para siswa di Magetan, Selasa (28/7/2015) (www.polresmagetan.com)

Masa orientasi siswa (MOS) di sejumlah sekolah di Kabupaten Magetan diisi dengan diskusi tentang bahaya tawuran dan pergaulan bebas.

Madiunpos.com, MAGETAN – Masa orientasi siswa (MOS) tak selamanya identik dengan kegiatan perpeloncoan. Sejumlah sekolah di Kabupaten Magetan, Selasa (28/7/2015), mengisi MOS dengan kegiatan diskusi bahaya tawuran, bahaya narkoba, dan bahaya pergaulan bebas.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Diskusi pada masa orientasi siswa tersebut adalah bentuk kerja sama antara Polres Magetan dengan otoritas sekolah. Para anggota Polres Magetan diterjunkan ke sejumlah sekolah untuk memandu acara diskusi tentang bahaya tawuran, bahaya narkoba, dan bahaya pergaulan bebas.

Polisi yang diterjunkan itu ada yang menjabat kepala satuan (kasat) dan kepala polsek (kapolsek). Seperti dikutip Madiun Pos dari www.polresmagetan, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk peran serta polisi, termasuk Polres Magetan dalam memberikan pembinaan dan penyuluhan tentang bahaya narkoba dan pergaulan bebas sejak dini.

“Karena siswa-siswa merupakan generasi penerus bangsa,” kata Kapolres Magetan AKBP Johanson Ronald Simamora, Selasa(28/7/2015).

Johanson mengatakan masa orientasi siswa harus diisi dengan kegiatan positif dan berguna, bukan dengan kegiatan perpeloncoan yang kerap kali berujung kekerasan fisik. Harapannya, dengan kegiatan positif tersebut para siswa benar-benar mendapatkan manfaatnya. “Masa orientasi siswa ini berbeda dengan yang dulu-dulu. Acaranya diisi dengan hal yang bermanfaat dan positif, bukan perpeloncoan sehingga akan dapat dirasakan manfaatnya,” ujar Johanson.

Polres Magetan memiliki alasan kuat terkait kegiatannya memanfaatkan acara masa orientasi siswa untuk berdiskusi dan menyosialisasikan bahaya tawuran, narkoba, dan pergaulan bebas kepada pelajar. Salah satunya ialah karena siswa baru cenderung lebih mudah menerima nasihat. “Mumpung mereka baru masuk, kami bekali, tentu yang siswa lama juga kami rangkul,” ujar Johanson.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya