Solopos.com, SOLO — Perayaan Imlek di Kota Bengawan beberapa tahun terakhir meriah dan dirayakan oleh berbagai kalangan, tanpa memandang suku maupun ras. Tapi, tahukah Anda di masa Orde Baru, hal-hal yang terkait dengan etnis Tionghoa dilarang sehingga perayaan Tahun Baru China harus sembunyi-sembunyi dalam senyap?
Sebenarnya, diskriminasi terhadap etnis Tionghoa tak hanya berlangsung pada masa Orde Baru, tapi juga Orde Lama. Pada masa pemerintahan Presiden Sukarno dan Presiden Suharto (Orde Baru), pemerintah Indonesia mengeluarkan beberapa peraturan perundang-undangan yang secara khusus mengatur masyarakat Tionghoa.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.