Jakarta–Asosiasi Produsen Tabung Baja (Asitab) mengusulkan agar masa umur teknis tabung elpiji 3 kg yang menjadi garansi produsen tabung diperpendek dari lima tahun menjadi hanya tiga tahun saja.
Produsen tabung mengatakan perilaku sering dibantingnya tabung elpiji 3 kg pada saat akan diisi maupun pendistribusian membuat kualitas tabung akan menurun. Kondisi ini berbeda pada jenis tabung elpiji ukuran 12 kg dan 50 kg yang memiliki berat lebih besar sehingga tidak sampai dibanting saat pendistribusian.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Tabung elpiji 3 kg sering dibanting-banting kalau dibuat lima tahun terlalu lama. Kita usul tiga tahun saja,” kata Ketua Asitab, Tjiptadi di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (16/6).
Ia menjelaskan, umur teknis tabung elpiji 3 kg seharusnya jangan disamakan dengan umur teknis tabung 12 kg dan 50 kg yang ditetapkan mencapai lima tahun. “Jadi yang 3 kg tiga tahun saja setelah itu ditarik kembali, kalau yang jelek di-reject saja,” katanya.
Dari lima produk program konversi di antaranya umur teknis (garansi) dari produsen untuk valve atau katub tabung digaransi selama satu tahun, selang karet enam bulan, regulator satu tahun dan kompor satu tahun.
Menurut Tjiptadi masyarakat tetap waspada dan berhati-hati dalam membeli komponen-komponen tabung elpiji seperti selang, regulator karena berdasarkan catatan kasus terbakarnya tabung elpiji sebanyak 21% karena kebocoran selang yang dipicu oleh human error maupun produk non standar.
Tjiptadi juga menambahkan adanya temuan-temuan tabung elpiji palsu yang beredar di pasaran telah mengganggu ketenangan dan membahayakan masyarakat. Namun hal itu saat ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian terhadap satu pabrik tabung elpiji yang memproduksi tabung di bawah standar. “Tabung palsu harus ditindak tegas karena membahayakan,” katanya.
dtc/ tiw