SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Gunung Kidul (Solopos.com)- Masa jabatan Gubernur DIY tinggal dua pekan lagi, tetapi pemerintah pusat belum juga memberikan kepastian soal perpanjangan raja Yogyakarta untuk terus melanjutkan tampuk kepemimpinan. Sementara perdebatan terus memanas baik di ranah pusat maupun daerah.

Meski sejumlah kalangan mendesak Gubernur untuk mengambil langkah yang tegas dengan semakin molornya keputusan perpanjangan yang jabatannya bakal berakhir pada 9 Oktober mendatang. Akan tetapi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X tetap bersikap arif dan bijak dengan akan menunggu apapun keputusan yang diberikan oleh pemerintah pusat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya belum bisa banyak berkomentar, mosok aku njaluk jabatan (masak saya meminta jabatan-red) kalau orang Jawa bilang kan yo ora ilok (kan tidak etis-red),” ujar Sultan kepada wartawan di Gunungkidul, Senin (26/9/2011).

Sultan kembali mengingatkan jika sudah ditetapkannya RUU Keistimewaan DIY sebagai Undang-undang kemungkinan belum bisa diimplementasikan. Karena masih membutuhkan regulasi yang lain seperti Peraturan Pemerintah dan juga Perda untuk dapat mendukung jalannya sistem pemerintahan.

Meski demikian, setelah ada keputusan resmi yang telah dijanjikan oleh pemerintah pusat bakal turun sebelum tanggal 9 Oktober mendatang terkait perpanjangan dan juga penetapannya sebagai Gubernur DIY, pihaknya baru bisa berkomentar.

“Setelah ada keputusan resmi baru saya bisa berkomentar,”pungkasnya.

(JIBI/Harian Jogja/ton)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya