SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali periode 2016-2021, Seno Samodro, memberikan sambutan dalam acara pelepasan purna tugasnya di Kantor Bupati Boyolali, Rabu (17/2/2021). (Istimewa/Diskominfo Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI — Akhir masa jabatan Bupati Boyolali periode 2016-2021, Seno Samodoro, berakhir pada Rabu (17/2/2021). Di hari terakhir masa jabatannya, Seno Samodro mengaku tak mau berkecimpung di dunia politik lagi.

Hal itu disampaikan dalam acara pelepasan purna tugas Bupati Boyolali yang digelar secara sederhana di kantornya. Acara dihadiri oleh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Untuk masuk ke Gedung Putih atau Kantor Bupati Boyolali, tamu harus menjalani tes rapid antigen untuk memastikan kesehatannya. Dia mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan kepadanya selama menjabat sebagai Bupati. Sekaligus meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan selama menjabat.

Baca Juga: Hampir Rampung, Waduk Pidekso Wonogiri Diklaim Tahan Gempa Hingga 8 SR

Seno memberikan sambutan pada acara itu dengan santai. Pesan-pesan untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) serta bupati dan wakil bupati periode selanjutnya pun disampaikan. Salah satu pesan yang disampaikan kepada jajarannya saat itu, adalah agar ASN di Boyolali tetap netral dan tidak berpolitik.

Setelah purna, Seno pun mengaku akan mundur dari dunia politik. “Untuk ASN, ingat, dilarang berpolitik. ASN di Boyolali jangan pernah berpolitik,” tuturnya, Rabu.

Pesan Untuk Bupati Baru

Kepada pasangan Said-Irawan, Seno berpesan agar tidak ragu dalam menjalankan visi dan misinya. Semua dilakukan agar bisa membangun Boyolali lebih baik lagi. Sedikit memberikan usul terobosan, agar dalam menjalankan proinvestasi, Boyolali nantinya bisa memberikan semacam keringanan dan kemudahan agar lebih menarik investor.

Seno Samodro telah menjabat sebagai Bupati Boyolali sejak 2010-2015 pada periode pertama dan dilanjutkan pada periode kedua, yakni 2016-2021. “Mulai pukul 00.00 WIB nanti saya sudah tidak bupati lagi. Saya merasa senang sudah purna. Kalau ibarat pesawat, landingnya soft. Terimakasih masyarakat Boyolali,” kata dia.

Baca Juga: Kapolri Instruksikan Kasus Penembakan 6 Laskar FPI Diselesaikan Secepatnya

Dia menyampaikan untuk selanjutnya Bupati Boyolali akan digantikan M. Said Hidayat bersama Wahyu Irawan sebagai wakilnya. Dia optimistis Said-Irawan akan memimpin Boyolali dengan lebih baik lagi.

“Saya yakin nanti lebih dahsyat lagi. Sebab saya tahu benar, bupati pengganti saya ini sangat teliti. Visi misi yang disampaikan menurut saya cukup menjanjikan. Nanti kita tunggu saja. Saya ikut membantu, ikut mendoakan. Semua pihak diharapkan bisa mendukung,” lanjut dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya