MASA DEPAN PEMAIN : Chelsea Lega, Wajib Militer Salah Dihapus

Solopos.com, LONDON— Rasa cemas yang menyergap Chelsea terkait masa depan gelandang briliannya, Mohamed Salah, akhirnya berubah menjadi kelegaan.

Hal itu setelah bintang 22 tahun itu dipastikan terbebas dari aturan wajib militer yang akan memaksa dirinya pulang ke negara asalnya di Mesir dalam waktu dekat. Eks bintang Basel itu sebelumnya dilaporkan bakal mengemban tugas negara yang bakal mengikat pemain bersangkutan dalam rentang 12 bulan sampai tiga tahun lamanya.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Tetapi Salah menjadi perkecualian dalam ketentuan itu di negaranya setelah campur tangan langsung dari Perdana Menteri Mesir, Ibrahim Mahlab. Sebagaimana dikutip Dailymail dari laman resmi asosiasi sepak bola Mesir, Senin (21/7), Mahlab bahkan telah menggelar pertemuan bersama pelatih Timnas Mesir, Shawky Gharib, dan menteri pendidikan tinggi untuk menemukan solusi atas masalah tersebut.

Hasilnya, Salah diberikan kelonggaran dan tidak akan dikenakan wajib militer. Keputusan itu diambil dengan pertimbangan masa depan sepak bola Mesir.

Dengan adanya pengumuman itu pula, baik Chelsea dan Salah sejauh ini tidak mendapatkan informasi tentang kewajiban pemain bersangkutan pulang ke negaranya dalam waktu dekat.

Sebaliknya, Salah justru diizinkan bergabung bersama teman-teman satu timnya di Chelsea dalam keberangkatan ke Austria berkaitan kegiatan tur pramusim ke Austria, Senin (21/7) waktu setempat.

Sebelumnya, Salah turut dimainkan dalam pertandingan melawan AFC Wimbledon dan turut menyumbangkan satu gol untuk timnya, Sabtu (19/7) malam WIB. Tim berjuluk The Blues itu lebih dulu tertinggal 0-2 di paruh pertama, namun bangkit dari ketinggalan dan menutup laga dengan kemenangan tipis 3-2. Dua gol Chelsea dalam laga itu disumbangkan bek andal mereka, John Terry. (Triyono/JIBI/Solopos)