SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, TURIN— Keputusan Antonio Conte menanggalkan jabatannya sebagai pelatih Juventus masih menjadi sebuah berita mengejutkan. Namun pertanyaan lebih penting mengemuka, sanggupkah Massimiliano “Max” Allegri yang menjadi pengganti melanjutkan prestasi gemilang pendahulunya itu?

Ya, Allegri memang ditunjuk sebagai pelatih anyar klub berjuluk La Vecchia Signora itu musim panas ini. Pihak klub sepertinya telah mempertimbangkan secara matang penunjukkan eks pelatih AC Milan itu sebagai nakhoda pada musim 2014/2015.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bahkan dengan serangkakain protes suporter fanatik Si Nyonya Tua, sebutan lain Juventus, klub raksasa Turin itu tetap bergeming. Manajer 46 tahun itu diharapkan tidak hanya akan mewarisi kesuksesan Conte di level domestik, lebih dari itu mampu membawa juara Seri-A tiga musim terakhir secara beruntun itu meraih kejayaan di kancah Eropa.

Juventus memang tidak ingin main-main dengan penunjukkan Allegri. Direktur olahraga Juventus, Giuseppe Marotta, dalam sebuah kolom di Football Italia, Kamis (17/7/2014) waktu setempat, mengungkapkan kemenangan di ajang Seri-A adalah harga mati. Bonusnya tentu saja Si Nyonya Tua akan berprestasi di Benua Biru.

Ekspedisi Mudik 2024

“Tujuan kami adalah terus melanjutkan kemenangan. Kami ingin mempertahankan siklus kemenangan [klub],” ujar Marotta dalam pernyataannya.

Tugas Allegri jelas tidak bakal mudah. Juventus merenguh gelar juara Seri-A 2011/2012 dengan rekor tak terkalahkan sepanjang musim. Sedangkan di musim terakhir, Andrea Pirlo dkk, memenangi gelar yang sama dengan rekor poin tertinggi dalam sejarah kompetisi liga domestik, 102, hasil dari 33 kemenangan dan tiga kali imbang.

Di sisi lain, Allegri justru baru beberapa bulan lalu mengalami nasib buruk didepak AC Milan setelah tiga setengah tahun pengabdiannya dengan juara Eropa tujuh kali itu.

Terlepas dari hasil buruk timnya di musim terakhir, perjalanan karier Allegri sebagai pelatih tidak bisa dipandang sebelah mata. Pelatih kelahiran Livorno itu mengantarkan Sassuolo mendapatkan tiket promosi ke Seri-A pada akhir musim 2007/2008 dan sejak saat itulah Max dinilai sebagai salah satu pelatih menjanjikan Seri-A.

Kiprah cemerlang Sassuolo pun membuatnya dipinang Cagliari pada musim berikutnya. Hasilnya, Allegri sukses mengantar tim berjuluk Rossoblu itu menutup musim 2008/2009 dengan finis di urutan sembilan klasemen dan pada saat yang sama merebut gelar Panchina d’Oro – pelatih terbaik Seri-A pada musim yang berjalan.

Bersama Milan, prestasi Allegri sebenarnya juga tidak buruk-buruk benar. Allegri bahkan sukses mengantar Rossoneri, julukan Milan, merengkuh gelar scudetto pertamanya pada musim debutnya 2010/2011 setelah klub selalu gagal mewujudkan ambisinya berjaya di ajang Seri-A dalam enam tahun lamanya.

Sayangnya pretasi Milan terus merosot dalam tiga musim berikutnya. Tim Merah Hitam menjual para Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva secara bersamaan dan membuat mereka hanya mampu finis di urutan dua klasemen pada musim 2011/2012. Tren penurunan itu berlanjut pada musim 2012/2013 dan 2013/2014 di mana Allegri harus memutar otak mencari jalan keluar dari badai cedera pemain di tengah persaingan yang justru semakin sengit. Apa daya, Allegri gagal menyelamatkan Milan dari hasil jeblok di paruh pertama musim 2013/2014 yang membuatnya didepak sebagai pelatih, Januari silam.

Allegri sudah siap menyambut tantangan yang diberikan Juventus musim ini. “Saya memahami sikap skeptis fans [Juventus]. Lalu bagaimana menjawab keraguan mereka? Dengan hasil, kerja keras, respek, dan profesionalisme,” kata Allegri. (Triyono/JIBI/Solopos)

Pelatih baru Juventus Allegri berpose di sebuah patung berkostum klub Juve. Ist/calciozona.it

Pelatih baru Juventus Allegri berpose di sebuah patung berkostum klub Juve. Ist/calciozona.it

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya