SOLOPOS.COM - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Kabupaten Sragen, Budiono Rahmadi. Foto diambil Rabu (7/12/2022). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SRAGEN — Warga Dukuh Gabusan, Desa Tanon, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, menyerbu bazar minyak goreng murah yang kantor Yayasan Lentera Bangsa Indonesia (YLBI) Sragen di Desa Tanon pada Rabu (7/12/2012). Bazar itu digelar oleh PT Putra Dadi Sejahtera (PDS) milik Budiono Rahmadi bekerja sama dengan YLBI Sragen.

Budiono yang akrab disapa Mas Bro, mengatakan bazar minyak murah tersebut dilakukan di 100 tempat se-Kabupaten Sragen. Salah satunya di Kantor YLBI Sragen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tujuan kegiatan ini adalah untuk sedikit meringankan beban hidup masyarakat yang saat ini sedang mengalami penurunan ekonomi. Inflasi berdampak pada harga produk kebutuhan bahan dasar masyarakat,” terang Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Sragen ini.

Ia menyediakan 250 botol minyak goreng dengan ukuran masing-masing satu liter, serta suvenir berupa gayung yang dibagikan kepada 250 warga Dukuh Gabusan, Desa Tanon. Ia memberi harga khusus untuk minyak goreng yaitu Rp10.000/liter. Harga normalnya di pasaran Rp14.000/liter. Kegiatan ini, menurut Mas Bro. akan digelar rutin untuk membantu warga Sragen.

Baca Juga: Yuni Sukowati: Kalau Mau Jadi Bupati Sragen Harus Cerewet dan Siap Dipaido!

Sementara Ketua YLBI Sragen, Sunardi, mengatakan harga minyak goreng yang mempunyai selisih Rp4.000/liter tersebut sangat menarik bagi ibu rumah tangga. Tak aneh jika antusiasme masyarakat begitu besar.

“Ketika ada inflasi tentu terdapat kenaikan harga yang kadang terlalu tinggi, kasihan masyarakat kalau harga terlalu tinggi nanti daya beli masyarakat jadi berkurang. Harapan ke depan bisa diadakan lagi, bukan hanya minyak goreng, bisa lainnya, karena kebutuhan pokok masyarakat itu banyak,” terang Sunardi.

Salah satu warga Dukuh Gabusan,  Ngatijah, mengaku senang karena dapat membeli minyak dengan harga relatif murah,. “Senang, di sini [bazar] hanya boleh beli satu, mau beli dua enggak boleh,” terang Ngatijah.

Hal senada diungkapkan oleh Nika, ia berharap ada bazar murah lagi, dan tidak hanya minyak, namun kebutuhan sembako lain.

Baca Juga: Partai Demokrat Sragen Gelar Raker, Sepakat Usung Mas Bro Jadi Cabup

Pantauan Solopos.com, sebelum membeli minyak goreng murah tersebut warga diharuskan mengisi kupon, kemudian warga dipanggil berdasarkan urutan kupon yang dikumpulkan. Warga terlihat berebut dan meyemut di dekat petugas yang memanggil satu persatu nama warga, setelah dipanggil warga tersebut menyerahkan uang sebesar Rp10.000 dan ditukar dengan satu liter minyak goreng.

(ada foto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya