SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p lang="zxx"><strong>Solopos.com, SOLO &ndash;</strong> Facebook terbukti masih bisa tetap eksis meski diguncang masalah <a href="http://teknologi.solopos.com/read/20180417/484/911043/facebook-pastikan-kebocoran-tak-terulang-cambridge-analytica-disinyalir-masih-simpan-data">kebocoran data</a> pelanggan. Mereka bahkan berhasil membabat jutaan konten tak pantas berisi hoaks dan ujaran kebecian.</p><p lang="zxx">Dalam sesi tanya jawab, CEO Facebook, Mark Zuckerberg, mejelaskan kondisi perusahaan yang dikelolanya saat ini. Selain membahas soal pendapatan, dia juga menyebut keberhasilan timnya menghapus jutaan konten negatif yang merajalela di <em>platform-</em>nya.</p><p lang="zxx">Meski demikian, <a href="http://teknologi.solopos.com/read/20180423/484/912125/video-palsu-ajakan-mark-zuckerberg-hapus-facebook-ditonton-34-juta-kali">Mark Zuckerberg</a> menyadari masih banyak konten negatif yang tersebar di Facebook. Menurutnya, sistem keamanan untuk menyaring konten Facebook yakni <em>artificial intelligence </em> (AI), lebih mudah untuk mendeteksi foto syur ketimbang ujaran kebencian.</p><p lang="zxx">"Jauh lebih mudah membangun sistem AI untuk mendeteksi foto syur daripada ujaran kebencian," katanya seperti dilansir <em>Engadget, </em>Jumat (27/4/2018).</p><p lang="zxx">Mark Zuckerberg menambahkan&nbsp;<em>computer vision </em>milik <a href="http://teknologi.solopos.com/read/20180422/484/911999/facebook-bikin-chipset-sendiri">Facebook</a> lebih mudah mendeteksi konten berupa gambar seperti bendera dan foto orang telanjang dibanding kalimat yang merupakan bentuk ujaran kebencian.</p><p lang="zxx">Akibatnya, sampai saat ini Facebook masih mendapat kritikan keras dari sejumlah negara yang mengalami konflik etnis seperti Myanmar dan Sri Lanka.</p><p lang="zxx">Sejumlah aktivis kemanusiaan bahkan sering mengeluh lambatnya respons Facebook untuk memblokir konten negatif. Sebab, mereka harus melaporkan sebuah unggahan yang dianggap negatif berkali-kali untuk diblokir. Menanggapi hal itu, Mark Zuckerberg berjanji bakal meningkatkan pelayanan Facebook.</p><p>"Kami akan meningkatkan kualitas layanan untuk kepuasan pelanggan. Lihat saja, Anda akan merasakan kemajuan dalam layanan kami beberapa saat nanti," tutup Mark Zuckerberg.</p>

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya