SOLOPOS.COM - Mario Dandy Satriyo. (Twitter)

Solopos.com, JAKARTA — Setelah berlangsung beberapa hari dan menjadi isu nasional, Mario Dandy Satriyo akhirnya meminta maaf secara lisan kepada David, 17, anak pengurus GP Ansor yang ia aniaya hingga sempat koma dua hari.

Permintaan maaf Mario disampaikan melalui penasihat hukumnya secara lisan di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/2/2023).

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Kuasa hukum Mario Dandy, Dolfie Rompas menuturkan permintaan maaf ini baru disampaikan lantaran kliennya harus melalui serangkaian pemeriksaan sehingga baru bisa memiliki kesempatan pada hari ini.

Terlebih, menurut dia, permintaan maaf ini spontan dilakukan seusai orangtua Mario, Rafael Alun Trisambodo telah menyampaikan permintaan maafnya melalui video.

Selain minta maaf, pihaknya turut prihatin dan mendoakan kesehatan David agar cepat pulih seperti sedia kala.

“Kami belum sempat bertemu, mungkin kondisinya belum saatnya kita untuk datang karena rumah sakit mungkin belum izinkan,” ujar Dolfie Rompas seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Kuasa hukum Mario Dandy hanya sekitar berada 15 menit di Rumah Sakit Mayapada kemudian meninggalkan lokasi.

Sementara itu, kondisi David, 17, korban penganiayaan mantan anak pejabat kantor pajak di Kementerian Keuangan, Mario Dandy Satriyo, 20, mulai membaik.

Ketua Yayasan Pangudi Luhur, Martinus Handoko mengatakan David yang merupakan salah satu anak didiknya sudah bisa membuka mata.

Alat bantu pernapasan yang selama ini terpasang juga sudah dilepas.

“Saat ini Mas D sudah bisa membuka mata, alat-alat bantu sudah dihilangkan dan tidak diperlukan lagi,” ujar Martinus saat ditemui di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/2/2023).

Martinus menambahkan, kondisi kesehatan David sudah berkembang baik dalam waktu relatif singkat.

Terlebih, pihak yayasan diterima dengan baik oleh orang tua David di rumah sakit lantaran banyak orang yang mengharapkan kesembuhan anaknya.

Kepala Sekolah SMA Pangudi Luhur Jakarta Agustinus Mulyono mengungkapkan sosok David yang dikenal baik.

“Sekarang di Kelas X, tentunya anak yang baik dan tidak ada masalah baik akademik maupun karakter,” tutur Agustinus seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Kedua perwakilan tempat David menimba ilmu mengharapkan yang terbaik bagi kesembuhan muridnya itu agar bisa kembali beraktivitas.

Polres Metro Jakarta Selatan telah menetapkan dua tersangka penganiayaan terhadap David, yakni anak mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun Trisambodo yakni Mario David Satriyo dan temannya, Shane Lukas.

Mereka ditetapkan sebagai tersangka setelah melakukan penganiayaan pada Senin (20/2/2023) malam dan merekamnya hingga viral di media sosial.

Polisi juga sudah melakukan tes urine terhadap keduanya yang hasilnya negatif narkoba.

Penyidik juga memeriksa saksi lain, yakni perempuan di bawah umur berinisial A yang merupakan mantan kekasih David dan kini kekasih Mario Dandy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya