SOLOPOS.COM - Sepur kluthuk Jaladara melintas di kawasan Gladak, Solo (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Sepur kluthuk Jaladara melintas di kawasan Gladak, Solo (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO — Sepur Kluthuk Jaladara akan kembali dioperasikan pada Maret mendatang. Saat ini, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo sedang membahas kontrak dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daops) VI/Yogyakarta.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dishubkominfo Solo, Sri Indarjo, mengatakan PT KAI Daops VI/Yogyakarta sudah memberikan lampu hijau perpanjangan kontrak kereta uap tersebut. Saat ini, kereta uap buatan Jerman itu sedang menjalani pemeliharaan. Cat kereta akan diperbarui. Selain itu bagian dalam gerbong juga akan dipasang karpet.

“Rencananya 1 Maret mulai jalan. Sebelumnya kami akan mengadakan uji coba pada 25-26 Februari,” ujar Indarjo saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (4/2/2013).

Indarjo mengatakan sejak operasional Sepur Kluthuk Jaladara dihentikan sementara pada Oktober 2012 lalu banyak wisatawan yang datang ke Solo kecele. Beberapa wisatawan yang akan melakukan reservasi Jaladara kecewa lantaran kereta belum bisa dijalankan.

Kereta uap berbahan bakar kayu jati yang diluncurkan pada 2009 itu memang telah menjadi ikon Kota Solo. Meski sumbangan pada pendapatan asli daerah (PAD) kecil, efek domino Jaladara cukup bagus. Keberadaan kereta tersebut dapat mendorong peningkatan perekonomian dan pariwisata di Kota Solo.

“Sudah ada beberapa wisatawan yang menelepon untuk memesan perjalanan dengan Jaladara. Pemesanan ramai terutama pada saat liburan seperti bulan Desember lalu,” terangnya.

Lebih lanjut Indarjo mengatakan Dishubkominfo juga mewacanakan penjualan tiket kereta uap tersebut secara ritel. Kereta akan dijalankan sebulan sekali atau dua kali. Penjualan secara ritel itu akan membidik masyarakat sekitar Solo yang ingin merasakan sensansi naik Jaladara. Harga untuk tiket ritel itu diperkirakan Rp35.000-Rp50.000/penumpang.

Sekali angkut, kereta uap Jaladara berkapasitas 70 penumpang. Kereta dijalankan dari Stasiun Purwosari menuju Stasiun Solo Kota melalui jantung Kota Solo Jl Slamet Riyadi. Perjalanan tersebut menempuh jarak sekitar 5,6 km.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya