Solopos.com, JAKARTA — Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera meminta masyarakat ke tempat pemungutan suara memanfaatkan momentum pemilihan umum kepala daerah serentak 2020. Momentum pilkada di TPS itu diharapkan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera untuk memilih pemimpin yang jujur, bersih, peduli, dan punya kemampuan.
“Ini Pilkada mahal. Bukan cuma biaya namun momentumnya di tengah pandemi karena itu yang pertama, datangi TPS dan manfaatkan peluang untuk mendapatkan pemimpin daerah yang jujur dan punya kemampuan,” ujarnya dikutip dari akun Twitter @MardaniAliSera, Selasa (8/12/2020).
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Lebih lanjut, Mardani Ali Sera juga mengimbau masyarakat atau pemilih untuk tertib mengikuti pemungutan suara pilkada di TPS dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Mardani kemudian juga meminta masyarakat agar tidak ragu untuk melaporkan jika mengetahui ada tindakan politik uang atau kecurangan lainnya di pesta demokrasi tersebut.
Besar Mana Anggur dan Telur Ayam? Ini Perbandingan Ukurannya di Vietnam…
“Kalau ketemu mereka yang politik uang atau politik curang, lawan dan laporkan,” ujarnya.
Sahabat sekalian jangan lupa Besok Hadir di TPS. Untuk Pilih pemimpin daerah yg jujur dan punya kemampuan, Bersih, Peduli, Profesional.#pilkada2020 #pilkada #PKS #PKSPelayanRakyat #BersamaMelayaniRakyat pic.twitter.com/a0jYZJakmn
— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) December 8, 2020
Perbaiki Bangsa & Negara
Dia meyakini Pilkada Serentak 2020 akan membawa perbaikan bagi bangsa dan negara Indonesia.
Makhluk Mengerikan Ditemukan di Segitiga Bermuda, Misteri Terpecahkan?
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasional Demokrat atau Nasdem mengimbau para pasangan calon yang bertarung di Pilkada 2020 untuk menjaga kondisi yang kondusif.
Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Ali, meminta masyarakat untuk tak mudah percaya dengan isu sesat yang menimbulkan perselisihan di tengah penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020.
“Partai NasDem mengimbau agar masyarakat tidak termakan isu menyesatkan yang dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat. Kita juga harus menghindari politisasi SARA [suku, agama, ras, dan antargolongan],” kata Ali dalam keterangan resminya, Senin (7/12/2020).
KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos