SOLOPOS.COM - Bus Transjakarta (JIBI/Bisnis/Dwi Prasetya)

Pemprov DKI Jakarta memasukkan marbot, guru PAUD, dan kader Jumantik ke dalam golongan yang bisa naik Transjakarta gratis.

Solopos.com, JAKARTA — Kini pengurus masjid atau marbot, guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik), dapat naik Transjakarta secara gratis.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta No. 26/2017 tentang Pelayanan Transjakarta Gratis dan Bus Gratis Bagi Masyarakat. Tiga kategori masyakat tersebut mendapat fasilitas naik Transjakarta tanpa dipungut biaya.

Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan ketiganya melengkapi kategori yang sudah ada untuk layanan gratis naik Transjakarta, yakni PNS/pensiunan PNS, tenaga kontrak yang bekerja di Pemda (termasuk pekerja PPSU, PHL dan PKWT), peserta didik penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP), karyawan swasta tertentu yang gajinya dibayarkan melalui Bank DKI, penghuni rumah susun sederhana sewa, penduduk Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, penerima beras keluarga sejahtera yang berdomisili di Jabodetabek, anggota TNI dan Polri, veteran RI, penyandang disabilitas serta penduduk lanjut usia (di atas 60 tahun).

“Marbot, Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD, serta kader Jumantik merupakan pribadi yang berjasa dan penuh pengabdian dengan pelayanan. Nilai ini sama dengan yang dimiliki Transjakarta,” ujarnya di Balai Kota DKI, Jumat (7/4/2017).

Menurutnya, layanan gratis naik Transjakarta akan memfasilitasi ketiga golongan tersebut untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Untuk mendapatkan kartu pelayanan gratis Transjakarta, marbot, pendidik dan tenaga kependidikan PAUD, serta kader Jumantik, hanya perlu mengisi formulir pendaftaran dan membawa foto kopi KTP serta pas foto terbaru ukuran 4 x 6.

Bagi Marbot, formulir akan diberikan ke Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta untuk diteruskan kepada marbot yang terdaftar dalam DMI Daerah Kota Administrasi masing-masing. Setelah formulir dikembalikan kepada DMI Daerah Kota Administrasi, petugas Transjakarta akan melakukan pendataan dan verifikasi secara langsung di masjid masing-masing wilayah sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

“Sementara itu, pendidik dan tenaga kependidikan PAUD, serta kader Jumantik, formulir pendaftaran akan dibagikan ke kantor-kantor kecamatan wilayah administrasi. Penerima kartu diverifikasi serta disesuaikan dengan data dari Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kecamatan,” imbuhnya.

Berdasarkan data, Transjakarta sudah menerbitkan 15.648 kartu layanan gratis naik Transjakarta untuk kategori lansia, disabilitas, Kepulauan Seribu, dan raskin. Jumlah pelanggan baik itu bus gratis maupun layanan gratis mencapai 24.870 setiap harinya. 7Pemilik kartu layanan gratis naik Transjakarta juga mendapatkan fasilitas gratis naik angkutan umum Koperasi Wahana Kalpika (KWK).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya