SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BUKITTINGGI-Gunung Marapi yang berada di antara Kabupaten Tanahdatar dan Agam, Sumatera Barat, Sabtu (17/12/2011), sekitar pukul 08.30 WIB kembali menyemburkan abu vulkanik.

Abu vulkanik yang disemburkan Gunung Marapi yang berketinggian 2.891 meter dari permukaan laut (mdpl) tersebut diperkirakan setinggi 400 meter dari puncak kawah.

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

Suparmo, petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Pos Pemantauan Gunung Api Bukittinggi, di Bukittingi mengatakan, abu vulkanik jatuh di sekitar lereng satu kilometer arah selatan gunung.

Semburan abu vulkanik gunung berlangsung sekitar 10 menit mengarah ke selatan gunung. Diperkirakan abu vulkanik itu menghujani sebahagian daerah Batu Palano, Kecamatan Sungaipuar, Kabupaten Agam.

Setelah abu vulkanik hilang sekitar pukul 08.40 WIB, gunung tampak mengeluarkan asap putih tipis dan setelah itu, gunung tidak terlihat lagi apakah masih menyemburkan asap putih atau abu vulkanik karena gunung tertutup kabut asap.

Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Suparno di Pos Pemantauan Gunung Api Bukittinggi, abu vulkanik jatuh di sekitar lereng satu kilometer arah selatan gunung.

“Sebahagian daerah Batu Palano, Kecamatan Sungaipuar, Kabupaten Agam, diperkirakan dihujani abu vulkanik. Tapi, laporan dari warga setempat sejauh ini belum ada masuk ke PVMBG,” katanya.

Ia mengatakan, letusan disertai abu vulkanik yang masih terjadi pada gunung, rekomendasi status waspada level II pada gunung masih terus diberlakukan dan warga tetap dianjurkan untuk tidak melakukan pendakian tiga kilometer dari puncak.

Salah satu gunung aktif di Sumbar ini mengalami peningkatan aktivitas pada 3 Agustus 2011, di mana gunung sempat menyemburkan abu vulkanik berbau belerang mencapai 1.000 meter menjangkau Kota Padangpanjang, Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman.

Kawasan Gunung Marapi merupakan kawasan konservasi di Sumbar, yakni Suaka Alam Merapi. Sejak akhir abad ke-18 hingga 2008, gunung itu tercatat sudah 454 kali meletus, 50 kali di antaranya dalam skala besar. ant

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya