SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)–Pasar saham Amerika Serikat masih mampu menguat meski ketidakpastian melanda lantai bursa. Investor masih enggan berspekulasi dengan masih adanya konflik di Timur Tengah dan krisis nuklir Jepang.

Indeks S&P dan Dow Jones melemah untuk pekan keduanya atas ketidakpastian ini. Penguatan dua hari terakhir belum cukup menutupi pelemahan di perdagangan awal pekan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebanyak 9,61 milair lembar saham diperdagangkan Jumat (18/3/2011) kemarin waktu setempat, lebih tinggi di atas rata-rata namun belum mampu menutupi transaksi hari-hari sebelumnya.

Situasi di pasar sudah siap untuk menyambut ketidakpastian tambahan, sinyal ini diperkuar oleh naiknya Indeks Volatilitas Bursa Chicago VIX, yang sudah turun 6,4%, pada hari Jumat naik 23%.

“Salah satu alasan mengapa pasar bisa menguat dalam beberapa hari terakhir bahawa jika dilihat dari sudut pandang ekonomi, krisis yang terjadi di Jepang tidak akan menganggu pemulihan pasar,” kata Russ Koesterich, investment strategist dari BlackRock Inc, dikutip dari Reuters, Sabtu (19/3/2011).

Saham-saham bank melompat setelah The Fed mengizinkan bank lokal menambah jumlah setoran dividennya. Wells Fargo and Co dan JPMorgan Chase menyatakan segera menambah jumlah dividennya.

Saham Wells Fargo naik 1,5% ke US$ 31,83 per lembar sementara JPMorgan di Indesk Dow Jones melompat 2,6% ke US$ 45,74 per lembar.

“Hal ini sangat positif, pemulihan pasar memang harus dipimpin oleh saham-saham bank. Tapi dalam beberapa hari ke depan akan ada koreksi teknikal seiring perkembangan,” kata Kenneth Polcari, managing director di Icap Corporates New York.

Indeks Dow Jones naik 83,93 poin (0,71%) ke level 11.858,52. Indeks Standard & Poor’s 500 menguat 5,49 poin (0,43%) ke level 1.279,21. Sementara Indeks Komposit Nasdaq bertambah 7,62 poin (0,29%) ke level 2.643,67.

Dalam sepekan, Indeks Dow Jones jatuh 1,5%, sementara Indeks S&P terpangkas 1,9% dan Indeks Komposit Nasdaq, melemah untuk pekan keempatnya secara berturut-turut, ambruk 2,6%.

(dtc/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya