SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Antara-Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Maraknya penangkapan terduga teroris oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di wilayah Jawa Tengah (Jateng) rupanya mengusik perhatian Gubernur Ganjar Pranowo.

Orang nomor satu dalam jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng itu pun meminta masyarakat untuk lebih peka terhadap ancaman terorisme di wilayahnya.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Salah satunya dengan meningkatkan silaturahmi antarwarga, termasuk dengan tamu maupun warga pendatang.

“Sehingga masyarakat menjadi mengerti siapa tetangga mereka dan tamu mereka. Saya minta semua tokoh masyarakat dan aparatur pemerintah level paling bawah, seperti RT dapat memantau dan menjalankan ini,” ujar Ganjar, Rabu (16/10/2019).

Dengan kekuatan sektor terkecil itu, gerak langkah kejahatan terorisme pun dapat terdeteksi. Kalau ada warga yang menolak diajak ketemu, tidak mau berkumpul, akan diketahui sejak dini.

“Akan ketahuan siapa mereka, kepentingannya apa. Ini harus ditindaklanjuti, apakah dengan didatangi, diberitahu dan dilakukan tindakan lain,” terangnya.

Ganjar mengakui jika saat ini sangat sulit mengidentifikasi kelompok teroris dan jaringannya. Hal itu dikarenakan mereka telah membaur dalam masyarakat.

Bahkan, lanjut Ganjar, tidak hanya pada masyarakat sipil. Di lingkungan pemerintahan, pendidikan, dan aparat penegak hukum juga sudah disusupi pelaku radikalisme dan terorisme.

“Maka kalau masyarakat mau membantu, tentu tugas pemerintah semakin mudah dan semua bisa hidup tanpa rasa takut. Kesadaran inilah yang sangat penting agar masyarakat waspada,” imbuhnya.

Dalam beberapa hari terakhir, penangkapan terduga teroris di Jateng memang cukup marak. Tak hanya di wilayah Soloraya yang kerap menjadi sarang terduga teroris, Densus 88 juga beraksi di  Kota Semarang, Selasa (15/10/2019).

Bahkan, terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di Kampuh Kepoh, Kelurahan Nongkosawit, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang merupakan pasangan suami istri (pasutri) berinisial A, 44, dan MH, 44.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya