SOLOPOS.COM - Tangkapan foto dari video upaya penculikan yang beredar di grup WA. (Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO — Belakangan marak beredar isu penculikan anak melalui pesan berantai di media sosial (medsos). Menyikapi hal itu, Polres Sukoharjo mengimbau masyarakat untuk tidak panik sebelum mengetahui faktanya.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Selasa (31/1/2023) meminta warga bijak dalam membaca dan mencerna berbagai informasi yang beredar.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Seperti diketahui marak beredar informasi yang disalahartikan pembaca. Di antaranya pesan di grup Whatsapp dengan narasi bahwa pada Sabtu (28/1/2023) pukul 10.00 WIB di SDN Langenharjo 02 telah terjadi upaya penculikan anak. Beberapa warga Sukoharjo mengira penculikan tersebut terjadi di Langenharjo, Grogol, Sukoharjo. Padahal kejadian tersebut terjadi di daerah Langenharjo, Pati.

Siswa kelas V, MNZ, dikabarkan pulang sekolah paling akhir karena piket kebersihan bersama temanya di kelas. Seusai melaksanakan piket, dia kemudian pulang. Sampai di luar gerbang sekolah, anak tersebut dihampiri seorang pria tidak dikenal yang berperawakan kurus tinggi, berjaket hitam, dan memakai helm abu-abu dengan topi hitam mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter merah.

Pelaku dikabarkan menghampiri MNZ dan memberikan dua lembar uang nominal Rp100.000. Pelaku juga dikabarkan berupaya merayu agar uang tersebut diterima. Namun MNZ tidak mau menerima uang tersebut dan menolak diajak pergi. MNZ kemudian pulang mengayuh sepedanya ke rumah orang tuanya. Sampai di rumah, MNZ kemudian bercerita kepada orang tuanya.

Sementara hingga kini pesan tersebut masih beredar di pesan grup keluarga. Kapolres meminta para orang tua tetap waspada memantau aktivitas anak-anaknya di luar rumah. Selain itu penting memberi pemahaman kepada anak agar tidak mudah percaya pada orang tidak dikenal.

“Bila masyarakat melihat hal yang mencurigakan, segera melapor ke kantor polisi terdekat atau hubungi Call Center Polri 110 atau telpon lapor Kapolres Sukoharjo 081234342003,” ujar Wahyu.

Untuk lebih memberi rasa aman kepada masyarakat, Kapolri juga menurunkan polisi berseragam yang terdiri atas Sabhara dan Bhabinkamtibmas untuk intensif melakukan patroli wilayah.

“Dalam menanggapi isu penculikan anak ini, kami juga menjalin kerja sama dengan dinas perlindungan anak,” ungkapnya.

Ditegaskan Kapolres, bisa jadi pesan berantai atau video yang beredar saat ini diambil dari berita lama yang sengaja disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

“Intinya, masyarakat jangan mudah percaya sebelum mengetahui faktanya. Namun, waspada harus tetap dikedepankan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya