SOLOPOS.COM - Kanit Dikyasa Polres Sragen, Ipda Sigit Krisyanto, membantu memanen buah melon petani asal Desa Padas, Tanon, Sragen, Selasa (22/6/2021). (Istimewa-dok. Satlantas Polres Sragen)

Solopos.com, SRAGEN -- Kanit Dikyasa Polres Sragen, Ipda Sigit Krisyanto, terjun ke area persawahan untuk mendampingi petani melon mulai dari proses penanaman hingga penanganan pascapanen.

Melalui program Polantas Masuk Desa, Ipda Sigit ingin mendekatkan diri kepada masyarakat, terutama kalangan petani yang tinggal di pedesaan. Selain dijadikan sarana untuk menyosialisasikan materi terkait lalu lintas, program itu juga bertujuan membantu pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan.

Promosi Gelar Festival Ramadan, PT Pegadaian Kanwil Jawa Barat Siapkan Panggung Emas

Salah satu petani yang dibina oleh Ipda Sigit adalah Winarsih, 38, petani asal Desa Padas, Kecamatan Tanon, Sragen. Pada awalnya, Winarsih merupakan petani yang biasa menanam padi. Itu merupakan pekerjaan yang diwariskan oleh leluhurnya.

Baca juga: Terungkap! Jawa Pernah Jadi Produsen Gula Terbesar Dunia, Soloraya Punya 16 Pabrik

Sayangnya, dalam beberapa tahun terakhir, tanaman padi miliknya selalu diserang hama tikus sehingga hasil panen kurang maksimal. Sulitnya mendapatkan pupuk serta rendahnya harga jual hasil panen memperburuk masalah yang dihadapi petani seperti Winarsih.

Berangkat dari persoalan itu, Ipda Sigit datang dengan menawarkan solusi. Ia menyarankan Winarsih beralih menanam melon ketimbang menanam padi.

Pada awalnya, Winarsih merasa ragu karena ia tidak punya pengalaman bertanam melon. Namun, berkat dorongan motivasi dari Ipda Sigit, Winarsih akhirnya mau menuruti saran polisi itu.

Baca juga: Misteri Sosok Berbaju Hitam Di Pemakaman Jenazah Covid-19 Sragen

Setelah melaksanakan tugas dinasnya, Ipda Sigit beberapa kali terjun ke sawah. Ia turut membantu proses penanaman 2.500 bibit melon pada lahan seluas 1.000 meter persegi, memupuk hingga memanen.

Hasil Panen 5 Ton

Tanaman melon milik Winarsih dipanen pada Selasa (22/6/2021) lalu. Pada kesempatan itu, Ipda Sigit turut serta dalam memanen melon. Dengan mengenakan baju dinasnya, Ipda Sigit ikut memetik buah melon hingga memanggul hasil panen melon itu dari ladang ke jalan.

Satu buah melon rata-rata berbobot 2 kg. Dalam panen perdana itu, Winarsih bisa memanen sekitar 5 ton buah melon. Harga jual buah melon saat ini Rp5.000/kg. Bila dihitung kasar, hasil panen melon dari Winarsih bisa laku sekitar Rp25 juta.

“Di lingkup Sragen, sudah ada sekitar 40 petani yang mendapat pendampingan dari kami. Rata-rata sekarang sudah habis panen. Pendampingan kepada petani akan terus kami lakukan demi menjaga kepercayaan masyarakat kepada Polri,” papar Ipda Sigit kepada Solopos.com, Kamis (24/6/2021).

Baca juga: Dipimpin Kapolsek Sambungmacan, Evakuasi Buaya Muara 2,8 Meter di Sragen Butuh Waktu 1,5 Jam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya