SOLOPOS.COM - Polisi bekerja bakti menanam tanaman pangan di belakang Mapolsek Karangmalang, Sragen, Jumat (19/6/2020). (Solopos-Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN -- Terjadinya pandemi Covid-19 membuat polisi merasa perlu untuk terjun langsung ke tengah masyarakat, salah satunya dilakukan polisi Polsek Karangmalang, Sragen, dengan menanam aneka tanaman pangan dan hasilnya dibagikan untuk masyarakat.

Para polisi di Karangmalang Sragen memanfaatkan lahan seluas lebih dari 300 meter persegi di belakang mapolsek setempat untuk menanam aneka tanaman pangan seperti terong, cabai, hingga ketela pohon.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Untuk cabai dan terong ada sekitar 100 polybag. Kami menanam di polybag dulu, begitu sudah agak besar nanti kami pindah ke tanah. Untuk ketela pohon ada 100 batang. Rencana kami akan menambah 100 batang lagi ketela pohon karena masih ada lahan yang nganggur,” terang Kapolsek Karangmalang, AKP Mujiono, kepada Solopos.com, Jumat (19/6/2020).

Diduga Gangguan Jiwa, Warga Sidomulyo Sragen Nyaris Bakar Rumah Sendiri

Meski ditanam di belakang Mapolsek Karangmalang, warga sekitar yang membutuhkan hasil panen tanaman pangan itu bisa mengambilnya secara gratis.

Tanaman pangan itu sengaja dibudidayakan polisi di belakang Mapolsek Karangmalang supaya lahan yang awalnya dibiarkan menganggur bisa dimanfaatkan.

Ramai Nongkrong Tanpa Masker di Alun-Alun Sragen, Kebal Corona?

Selain itu, kegiatan menanam tanaman pangan itu dilakukan polisi demi mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan, khususnya di masa pandemi.

“Di masa pandemi ini, ada warga kesulitan untuk sekadar mencari makan. Kami ingin hadir memberi solusi kepada warga yang terdampak pandemi itu,” papar Kapolsek Karangmalang.

Kolam Ikan

Sebelumnya, Polsek Karangmalang juga membentuk Desa Siaga Covid-19 di Desa Mojorejo. Masih dalam rangka mendukung ketahanan pangan di desa itu, polisi Polsek Karangmalang membantu bibit ikan lele sebanyak 1.000 ekor.

Apes! Divonis 36 Bulan, Pelaku Penipuan Penjualan Motor di Sragen Terjerat Kasus Lain

Ikan lele itu kemudian dibudidayakan warga di sebuah kolam ikan milik Pemdes Mojorejo yang sudah lama menganggur.

“Terus terang sayang kalau kolam itu tidak dimanfaatkan. Padahal, ketersediaan air tercukupi. Kebetulan ada selokan yang tidak pernah kering karena mendapat aliran air dari waduk. Jadi, kami membantu 1.000 ekor bibit ikan lele. Hasil panen ikan lele itu bisa diserahkan kepada warga sekitar untuk dikonsumsi,” ucap AKP Mujiono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya