SOLOPOS.COM - Kades Sidomulyo, Moh Sawali, saat berada di salah satu kawasan rumah pangan lestari, Dusun Tompak, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jumat (26/8/2022). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Pemerintah Desa (Pemdes) Sidomulyo, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali menggiatkan kawasan rumah pangan lestari (KRPL) di masing-masing rukun tetangga (RT). Kegiatan tersebut dikemas dalam bentuk lomba dan diikuti oleh 37 RT yang berada di area Desa Sidomulyo.

Kepala Desa (Kades) Sidomulyo, Moh Sawali, mengungkapkan kegiatan kawasan rumah pangan lestari tersebut bertujuan untuk memberdayakan masyarakat untuk menuju desa mandiri pangan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jadi kami menindaklanjuti Perpres [Peraturan Presiden] Nomor 104 untuk ketahanan pangan. Alhamdulillah, seluruh masyarakat antusias untuk mengikuti perlombaan ini,” kata dia kepada wartawan, Jumat (26/8/2022).

Lebih lanjut, ia mengungkapkan anggaran dari dana desa untuk masing-masing RT dalam menggiatkan kawasan rumah pangan lestari adalah Rp1 juta setelah dipotong pajak. Akan tetapi, lanjut Sawali, masyarakat yang sangat antusias rela untuk iuran lebih untuk menghijaukan kawasan rumah pangan lestari di Desa Sidomulyo.

Lebih lanjut, Sawali mengungkapkan tanaman yang ditanam masyarakat adalah tanaman yang dapat langsung dikonsumsi masyarakat. “Mulai penanaman itu bulan Mei, bulan Agustus ini penilaian sekaligus untuk memperingati hari ulang tahun ke-77 Republik Indonesia,” kata dia.

Baca juga: Kuburan Massal Tragedi 1965 yang Terserak

Sawali mengungkapkan hal-hal yang dinilai dalam perlombaan kawasan rumah pangan lestari terkait dengan budidaya tanamannya. Ia ingin, KRPL di masing-masing RT Desa Sidomulyo dapat berkelanjutan.

Ia juga berencana akan mengadakan kegiatan serupa pada tahun depan bahkan akan membuat piala bergilir untuk terus menggiatkan kawasan rumah pangan lestari.

“Harapannya tingkat kesejahteraan masyarakat dapat terpenuhi dengan adanya KRPL, jadi bisa mengurangi pengeluaran masyarakat. Tujuannya yang pertama untuk menjadi desa mandiri pangan, kemudian kedua untuk mendukung program desa wisata di Sidomulyo,” kata dia.

Baca juga: Simak! Harga Telur di Boyolali Capai Rp27.000 per Kg, Ini Penyebabnya

Sementara itu, salah satu warga Dusun Tompak, Desa Sidomulyo, Boyolali, Partini, 52, mengaku warga di RT-nya juga sangat antusias untuk mengikuti kegiatan tersebut. Bahkan, ada yang menjadi donatur untuk KRPL di areanya.

Ia menilai kegiatan KRPL ini sangat bermanfaat sehingga ia berharap kegiatan tersebut dapat berkelanjutan sehingga mampu meringankan beban masyarakat terkait pangan.

Partini juga berharap hasil tanaman dari KRPL dapat dibuat menjadi produk turunan seperti keripik atau makanan lain yang dapat dijual sehingga dapat menambah uang kas RT.

“Di samping tanaman dipusatkan di KRPL ini, masing-masing warga juga diberdayakan penanaman sayuran untuk ketahanan pangan sehingga membantu ekonomi keluarga setiap harinya,”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya