SOLOPOS.COM - Tenant Migas Corner di Gedung Creative and Innovation Hub Solo Technopark. Foto diambil Senin (6/2/2023). (Solopos.com/Maymunah Nasution).

Solopos.com, SOLO — Migas (minyak dan gas) Corner merupakan salah satu tenant yang ada di Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark (STP).

Dalam unggahan akun Instagram resmi STP, @solotechnopark_official Minggu (3/7/2022) dan Selasa (26/7/2022), Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) merupakan salah satu usaha yang beroperasi di Migas Corner STP.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mereka menggandeng Kontraktor Kerja Sama (KKS) hulu migas lain misalnya Pertamina, Exxon Mobil, Petronas, dan PetroChina.

Kepala Perwakilan SKK Migas Jawa Bali dan Nusa Tenggara, Nur Wahidi, menyampaikan tujuan didirikan Migas Corner berukuran 5.000 meter persegi di STP adalah sebagai wahana informasi, komunikasi, sosialisasi, dan edukasi.

“Yang kedua pelatihan, pengembangan sumber daya manusia lewat oil and gas skill di STP, kemudian menjadi sarana inkubator bagi calon-calon institusi dan stakeholder yang hendak masuk ke dalam industri migas, diharapkan tempat ini jadi lokasi diskusi bersama,” papar Nur Wahidi dalam video tersebut.

Nur Wahidi mengatakan program selanjutnya di Migas Corner adalah sarana riset untuk hal-hal terkait hulu migas.

“Di sini [STP] ada classroom, kemudian ada simulator bagi mereka yang menerima pelatihan, dan mini gas processing plan yang tujuannya agar pengunjung bisa langsung menyentuh dan melihat pengoperasian alat-alatnya,” papar Nur Wahidi.

Masyarakat, akademisi, siswa, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan pemerintah bisa mengunjungi Migas Corner di STP tiap Senin-Jumat dengan jam kerja pukul 08.00 – 17.00 WIB.

Simulator di Migas Corner disebut Nur Wahidi digunakan agar pengunjung bisa melihat dan mendemonstrasikan segala kegiatan di SKK Migas.

“Memberi pelatihan lalu memberi gambaran kondisi lapangan, dilengkapi juga di lokasi ini ilustrasi atau gambar-gambar pengeboran, lalu maket-maket kegiatan hulu dan hilir migas meliputi pembelian migas yang dilakukan contohnya oleh PLN dan SPBU. Di sini kami juga menyediakan sampel-sampel minyak mentah dan produk hasil produksi SKK Migas,” tambah Nur Wahidi.

Pengolahan

Nur Wahidi mengatakan eksplorasi dimulai dengan survei seismik untuk memetakan lokasi dan dilanjutkan dengan pengeboran.

“Menara bor atau rig kami pakai untuk pengeboran. Pengeboran dilakukan guna memastikan keberadaan migas di lokasi, jika tidak ada maka data awal bisa diperbarui dan mencari lokasi lainnya, jika ada maka terjadilah discovery atau penemuan migas,” ujarnya.

Dilanjutkan dengan pengembangan berupa pembangunan fasilitas atau yang disebut kilang yang dipakai untuk memproses migas.

“Ada juga pengeboran di tahap ini, yaitu untuk menambah sumur,” tambah Nur Wahidi.

Setelah itu disusul dengan produksi. Produksi disebut Nur Wahidi bergantung pada cadangan yang ditemukan, jika sedikit maka produksi dilakukan sebentar kurang lebih 5 tahun, tapi jika banyak bisa dilakukan dalam jangka waktu yang lama.

“Kalau banyak mungkin bisa 50 tahun diproduksi, semua tergantung migas yang ditemukan,” tambahnya.

Proses produksi melibatkan pembangunan fasilitas untuk memperlancar aktivitas ini, antara lain on-stream platform, kemudian kapal FPSO (floating production storage and offloading) atau kapal pengeluaran penyimpanan dan pemindahan terapung.

Fasilitas lainnya adalah kapal FSO (floating storage and offloading).

Fase selanjutnya yakni pembersihan kembali agar produksi migas sesuai dengan prinsip ramah lingkungan atau disebut juga dengan abandonment and site restoration.

Dijelaskan oleh Nur Wahidi, abandonment meliputi pembongkaran platform agar laut tempat produksi kembali seperti sediakala. Jika produksi dilakukan di darat maka dilakukan penghijauan kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya