SOLOPOS.COM - Jonathan Hendryk Setiawan. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Sasana Eagle Fist Kung Fu Fighting Solo meraih hasil gemilang dalam Online Wushu Competition 2020 yang digelar Rabu-Minggu (8-12/7/2020). Meski hanya memajukan tujuh atlet, Eagle Fist berhasil merangsek ke peringkat tiga klasemen akhir dengan torehan sembilan medali emas, tujuh perak dan tiga perunggu.

Seluruh atlet Eagle Fist Solo tampil memuaskan dengan masing-masing menyumbangkan minimal satu medali dalam ajang yang diikuti 43 sasana di Indonesia itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Atlet wushu junior, Gabriel Ovadio Martana, menjadi yang paling moncer dengan raihan tiga medali emas dan dua perak di kelas junior C putra (12-13 tahun). Tiga emasnya masing-masing diraih di kategori tangan kosong selatan, senjata pendek single dan senjata pendek twin.

2 Asisten Ustaz Positif Covid-19 di Wonogiri Ketularan, Asal Jatisrono dan Selogiri

Oliver Budi Setiadi juga tampil oke dengan torehan dua emas di kelas junior B putra (14-15) tahun. Adapun atlet lain yakni Glenn Christensen Santoso, Stevan Christian, Olivia Jocelyn dan Jonathan Hendryk Setiawan mampu memberikan masing-masing sekeping emas.

“Ini sangat menggembirakan karena target kami sebelumnya hanya lima emas. Dengan hanya menampilkan tujuh atlet, kami tak menyangka bisa meraih medali sebanyak itu,” ujar Jonathan Hendryk yang juga pendiri Eagle Fist saat dihubungi Solopos.com, Senin (13/7/2020).

Pertama di Indonesia

Sebagai informasi, panitia hanya mempertandingkan kelas seni dalam kejuaraan wushu virtual pertama di Indonesia ini. Peserta diminta membuat video jurus wushu sesuai kategori dalam area 3 meter kali 6 meter dengan durasi sekitar 30-90 detik. Ada sebanyak 146 nomor/kategori yang dipertandingkan dengan total video sebanyak 762 dalam turnamen lima hari itu.

Jonathan menyebut anak asuhnya tak kesulitan beradaptasi dengan turnamen virtual. “Sebenarnya hampir sama dengan turnamen biasa. Bedanya ini tanpa penonton dan harus fokus dengan kamera,” kata dia.

Karanganyar Belum Aktifkan RS Darurat Covid-19, Ini Alasannya

Jonathan mengatakan turnamen tersebut sangat bermanfaat mengingat sudah empat bulan para atlet tak dapat berkompetisi. Selama pandemi Covid-19, atlet Eagle Fist Solo pun hanya berlatih mandiri. Baru beberapa waktu terakhir sasana tersebut memulai latihan terbatas setiap Selasa dan Sabtu.

“Para atlet senang bisa kembali berkompetisi dan berprestasi. Apalagi persiapan kami hanya satu bulan untuk ikut turnamen virtual ini,” ujar Jonathan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya