SOLOPOS.COM - Yadi Yadi Raharjo, 56, driver ojol yang dibegal penumpangnya di areal persawahan Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo. (Instagram/@visitsurakarta)

Solopos.com, SUKOHARJO — Kisah tragis Yadi Raharjo, 56, driver ojol yang dibegal penumpangnya di areal persawahan Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, membuat banyak pihak iba dan tergerak untuk membantu.

Pengelola akun Instagram @visitsurakarta, Hanief Kusuma Aditya, berinisiatif menggalang donasi untuk meringankan beban Yadi Raharjo yang baru saja menjadi korban begal. Dia mengajak followers akun Instagram @visitsurakarta berdonasi secara online melalui unggahannya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Hanief mengunggah nomor rekening bank Mandiri atas nama dirinya dan menyampaikan tujuannya menggalang donasi.

"Karena kasihan sama bapak ini dan banyak yang DM dan komen suruh open donasi. Ini saya share rekening saya selaku admin @visitsurakarta. Monggo yang mau membantu saya salurkan ke bapaknya langsung. Mau menemani juga boleh," tulis Hanief pada keterangan unggahannya, Selasa (8/6/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Hanief memberikan batas waktu maksimal bagi yang ingin berdonasi sampai Satu (12/6/2021). Menariknya, baru sehari dibuka uang yang terkumpul di rekening tersebut mencapai Rp66.074.459.

Baca juga: 8 Curug Eksotis di Desa Wisata Ketenger Banyumas Suguhkan Keindahan Serupa di Swiss

Dia pun kaget dengan banyaknya donasi yang mengalir untuk Yadi si driver ojol yang dibegal di Sukoharjo tersebut. Dia lantas mengusulkan untuk membeli sepeda motor baru, HP, dan power bank dari uang tersebut. Sisanya hendak diberikan secara cash.

Niat baik tersebut mendapat sambutan dan apresiasi luar biasa dari warganet. Tak lupa netizen menyampaikan terima kasih kepada Hanief selaku admin akun @visitsurakarta yang membantu mereka berdonasi.

Baca juga: Salut! Driver Ojol Sukoharjo Galang Donasi untuk Korban Begal di Duwet Baki

Kronologi

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Yadi si driver ojol yang merupakan warga Kecamatan Delanggu, Klaten, itu dibegal saat mengantarkan penumpangnya. Pelaku begal tak lain adalah penumpangnya sendiri yang diketahui masih muda.

Kejadian bermula saat Yadi menerima order secara offline di pintu timur Terminal Tirtonadi Solo. Kala itu pelaku mendatangi korban yang tengah mangkal di sana dan meminta diantarkan ke wilayah Daleman, Duwet Baki, Sukoharjo.

"Pelaku ini menghampiri Pak Yadi dan minta diantar ke Daleman, Baki. Pelaku saat itu menyampaikan tidak punya handphone sehingga pemesanan dilakukan secara offline," kata rekan korban di Go-Jek, Hari Trambul, kepada Solopos.com, Selasa (8/6/2021).

baca juga: Dibegal di Duwet Sukoharjo, Driver Ojol Juga Dipukuli & Diancam Dibunuh

Saat pemesanan orderan ini, dia menambahkan sempat terjadi tawar menawar antara driver ojol yang hendak dibegal dengan pelaku. Korban mematok tarif Rp40.000, namun oleh pelaku ditawar menjadi Rp30.000. Tak ada rasa curiga saat korban mengantarkan pelaku ke wilayah Daleman tersebut.

Namun sesampainya di Pasar Daleman, pelaku meminta korban putar balik hingga melewati Polsek Baki. Laju kendaraan terus berjalan hingga ke arah jalan di area persawahan. Di saat tiba di lokasi, pelaku meminta kembali kepada korban untuk putar balik.

Di saat terjatuh itulah, pelaku kembali memukul bagian pelipis korban. Pelaku juga mengancam akan membunuh korban jika berteriak minta tolong.

Pelaku lantas meminta barang-barang milik korban, seperti sepeda motor Honda Revo Nopol AD 2857 VV, tas berisi uang Rp900.000 dan HP. Korban yang ketakutan akhirnya menyerahkan semua barang tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya