SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG — Jawa Tengah kembali meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk kali keempat secara berturut-turut. Hal itu membuktikan Jateng sebagai provinsi dengan kesetaraan gender terbaik di Indonesia.

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat atas komitmen dan peran pemerintah daerah dalam pembangunan sektor perempuan dan anak, khususnya melalui strategi pengarusutamaan gender.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jateng menjadi yang terbaik karena mendapatkan penghargaan kategori Mentor, penghargaan tertinggi dalam kategori Anugerah Parahita Ekapraya.

Baca juga: Kesetaraan Gender di Kota Semarang Terbaik di Indonesia

Ekspedisi Mudik 2024

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengucapkan selamat pada semua pihak yang telah bekerja keras dalam upaya mewujudkan kesetaraan gender di Jateng. Ia menegaskan pengarusutamaan gender memang menjadi fokus utama dalam pemerintahannya.

“Karena selain kodrat, tidak ada satu hal pun yang pantas untuk diperbedakan. Gender bukan penghalang meraih kesuksesan,” katanya, Kamis (14/10/2021).

Menurut Ganjar, semua yang berdiri tegap di bawah Merah Putih, punya hak yang sama, tidak peduli apakah ia laki-laki maupun perempuan.

“Jadilah manusia sebaik-baiknya dan jalani kehidupan ini sehormat-hormatnya. Kami yang berada di pemerintahan Provinsi Jawa Tengah meyakini dan menjalankan prinsip itu dengan seksama, agar bisa memberikan pengabdian yang optimal,” ucapnya.

Baca juga: Sertifikat CHSE dan Penerapannya dalam Industri Pariwisata Jateng

Anugerah Parahita Ekapraya tahun 2020 diberikan secara langsung oleh Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawati. Penghargaan ini diberikan pada 13 kementerian/lembaga, 29 pemerintah provinsi, dan 266 kabupaten/kota.

Prinsip Ramah Gender

Jawa Tengah memborong banyak penghargaan dalam gelaran itu. Selain Jateng yang mendapatkan penghargaan kategori Mentor, ada satu kabupaten yakni Rembang yang juga meraih penghargaan itu. Sementara 12 kabupaten/kota di Jateng mendapat penghargaan kategori Utama, 13 kabupaten/kota mendapat kategori Madya dan 8 kabupaten/kota meraih penghargaan kategori Pratama.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan Anak Jateng Retno Sudewi mengatakan hal serupa. Menurutnya, kebijakan di semua Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) menjalankan prinsip ramah gender.

“Itu sesuai dengan surat yang dibuat oleh Pak Gubernur, agar OPD responsif gender,  mulai dari perencanaan dengan adanya Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRPG),” ungkap Dewi, saat dihubungi Kamis.

Baca juga: Ekspor Sayur & Umbi-Umbian di Jateng Tertinggi Se-Indonesia

Hal lain dicapai dengan pemberdayaan ekonomi perempuan. Mulai dari pelatihan yang dilakukan oleh Dinas Perempuan dan Anak, yang kemudian disalurkan ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan atau Dinas Koperasi dan UKM Jateng.

Selain itu, ada pelatihan bagi perempuan rentan di 130 titik, yang tersebar di 35 kabupaten/kota. Tahun 2020, pelibatan sektor ini dilakukan dengan memberikan stimulan, untuk pembuatan masker dan faceshield untuk 17.000 perempuan.

Dewi menambahkan komitmen pemberdayaan perempuan dilakukan satu di antaranya dengan mengutamakan perempuan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). Itu menunjukkan respon Pemprov Jateng akan pemberdayaan perempuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya