SOLOPOS.COM - Sekretaris Perusahaan Bank Jateng, Herry Nunggal Supriyadi, saat berbicara di depan awak media dalam acara Media Gathering di Restoran Aroem, Kota Semarang, Selasa (22/8/2022). (Solopos.com-Humas Bank Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Bank Jateng hingga 31 Juli 2022 telah memberikan pendanaan kepada 28.601 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Puluhan ribu UMKM itu mendapat pendanaan melalui berbagai program seperti Kredit Mitra Jateng, Kredit Start Up Millenial, dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Sekretaris Perusahaan Bank Jateng, Herry Nunggal Supriyadi, mengatakan langkah Bank Jateng dalam mengelola 28.601 nasabah UMKM itu merupakan wujud dukungan ke pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, terutama di sektor UMKM.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

“Bank Jateng ikut berkontribusi terhadap pertumbuhan UMKM salah satunya dengan bantuan permodalan dengan penyediaan kredit, bahkan ada kredit untuk anak milenial serta pendampingan,” kata Herry dalam acara media gathering di Semarang, Selasa (23/8/2022).

Sementara itu, Analis Pengembangan Bisnis Ritel Bank Jateng, Wahyu Toto Waskito, tiga permasalahan utama yang dihadapi pelaku UMKM yakni permodalan, pemasaran, dan manajemen. “Kami dari Bank Jateng tidak hanya profit oriented tetapi juga ikut berperan memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi melalui UMKM. Kami memberikan kredit mudah dan murah,” kata Toto.

Tidak hanya memberikan modal, lanjut Toto, Bank Jateng juga membantu pemasaran produk UMKM melalui virtual expo, bazar/expo, temu bisnis, display produk, bekerja sama dengan e-commerce untuk UMKM go digital, bekerja sama dengan pemerintah dalam pengadaan jasa untuk UMKM melalui e-Blangkon dan Toko Ladang.

Baca juga: Bidik Predikat Bank Daerah Terbaik, Ini yang Dilakukan Bank Jateng

Untuk pelatihan dan pengembangan UMKM mengambil tema UMKM go digital dan go ekspor yang memberikan pelatihan dari sisi manajemen, branding, digital marketing dan beberapa pelatihan lainnya. Dalam hal pelatihan manajemen, Bank Jateng bekerja sama dengan German Sparkassentiftung memberikan Pelatihan Micro Business Game (MBG).

Pelatihan UMKM

“Saat ini terdapat 25 trainer tersertifikasi oleh German Sparkassentiftung dan 16 peserta ToT yang akan dilaksanakan sertifikasi pada bulan Juli 2022. Pelatihan MBG telah dilaksanakan sebanyak 890 kali, dengan jumlah peserta mencapai 11.242 pelaku UMKM,” jelasnya.

Toto menambahkan untuk memaksimalkan dalam pelatihan dan pendampingan, di setiap Bank Jateng Cabang Koordinator se-Jateng juga disediakan co-working space, sehingga dapat menjadi tempat bersama bagi para pelaku UMKM untuk tumbuh bersama.

Baca juga: Tahun 2021, Bank Jateng Cetak Laba Rp1,77 Triliun

“Terkait dengan kredit millenial sangat bersahabat karena dapat cashback bunga maksimal 5 persen dengan syarat pembayaran tepat waktu. Cashback otomatis langsung masuk rekening pada bulan berikutnya. Untuk sasaran debiturnya yakni para pelaku usaha mikro dengan usia 21 sampai 45 tahun dengan plafon kredit Rp25 juta dan tenor tiga tahun. Bunganya 7 persen dengan cashback maksimal 5 persen,” jelas Toto.

Toto menambahkan Bank Jateng mendapatkan alokasi KUR Tahun 2022 sebesar Rp4,8 triliun dan realisasi sampai dengan 20 Agustus 2022 sebesar Rp3,83 triliun atau 79,71 persen. Bank Jateng pun optimitis sisa anggaran Rp973 miliar dapat tersalurkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya