SOLOPOS.COM - Driver layanan kurir daring asli Boyolali, Deliboy, di area Kecamatan Boyolali, Kamis (20/7/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Lima orang bekas driver ojek online atau ojol menghidupkan kancah kurir online di Boyolali dengan membentuk Deliboy. Sempat dijalankan sendiri oleh salah satu anggota pada 2017 dan redup, Deliboy kembali bangkit setelah dihidupkan lima orang tersebut pada 2020.

Bagi hasilnya pun diakui lebih tinggi dibandingkan aplikasi ojek daring milik perusahaan besar. Per transaksi, mitra driver hanya akan dipotong Rp1.250 per transaksi. Sisanya, menjadi hak mitra driver.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pendiri Deliboy, Suyanto, 32, menjelaskan ia adalah pendiri pertama Deliboy pada 2017. Saat itu Boyolali belum terjamah layanan ojol. Pada 2017, ia juga dalam posisi tidak memiliki penghasilan tetap sehingga memikirkan cara untuk menghasilkan uang.

“Dulu itu awalnya saya disuruh orang, terus dikasih uang. Lalu saya berpikir mengapa ini tidak dicoba dijadikan uang. Waktu itu saya upload jasa saya di Facebook dan BBM [Blackberry Messenger] dan diterima masyarakat,” jelas dia saat berbincang dengan Solopos.com di Boyolali, Kamis (20/7/2023).

Singkat cerita, Yanto belum bisa mengajak mitra driver ojol lain untuk bergabung ke Deliboy di Boyolali karena belum ada pembagian hasil yang jelas. Lalu, ia sempat bergabung menjadi driver ojol warna hijau milik perusahaan besar.

Kemudian, pada awal 2020, perusahaan ojol semakin memperkecil potongan harga dan menurunkan keuntungan driver. Beberapa kawannya kemudiann menghubunginya untuk menghidupkan kembali Deliboy.

Hingga pada 2020, Deliboy hidup kembali dengan lima personel. Mereka menjadi mitra kurir Deliboy sekaligus menjalankan tugas manajemen layanan tersebut. Layanan yang disediakan antara lain Delikurir untuk mengantarkan paket.

Layani Pembelian Makanan Restoran hingga Kaki Lima

Kemudian Delifood untuk membelikan makanan di restoran dan kaki lima, Delibelanja untuk membelikan barang belanjaan di pasar maupun supermarket, serta Custom untuk menyediakan layanan di luar ketiga jasa sebelumnya.

“Pada 2020 kami juga sempat jadi kurir pakaian dan obat Covid-19 di salah satu rumah sakit. Kemudian, yang Custom juga pernah meminta kami untuk mematikan kompor gas, angkat jemuran. Semuanya kami lakukan,” jelas dia.

ojol deliboy boyolali
Driver layanan kurir daring asli Boyolali, Deliboy, di area Kecamatan Boyolali, Kamis (20/7/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Sampai 2023 ini, sudah ada 23 driver yang bergabung sebagai  mitra kurir dan 23 restoran yang secara resmi bekerja sama dengan Deliboy di Boyolali. Sistem pemesanan pun berubah yang awalnya dikelola satu admin lalu dibagikan ke mitra driver lewat website deliboy.id.

Di website itu tersedia pilihan jasa yang diinginkan beserta daftar restoran yang bekerja sama dengan harga yang sama dengan warung makan. Namun, berbeda dengan ojol lain yang mitra restoran harus bekerja sama, di Deliboy semua bisa dilayani tanpa harus bekerja sama.

Yanto mencontohkan semisal pelanggan ini memesan makanan di luar restoran mitra, bisa dibeli via website yang nantinya diarahkan langsung ke nomor mitra yang bersangkutan.

“Bahkan ada yang tiap pagi itu beli cilok juga kami belikan. Kan banyak juga pedagang kaki lima yang belum terdaftar di layanan kurir baik di ojol-ojol besar. Kami wadahi itu,” ujar dia.

Untuk biaya layanan, tarif dasar Delifood 4 kilometer dalam Kecamatan Boyolali Rp10.000, Delibelanja di minimarket dan toko lokal Rp12.000, dan supermarket serta pasar tradisional Rp14.000. Biaya jarak lebih dari 4 kilometer akan dihitung Rp2.200 per kilometer.

Perekrutan Berdasar Kepercayaan

Jika ada yang lebih semisal 700 meter, akan dihitung 0,7 dikali Rp2.200. Tarif pun juga transparan karena akan dikirimkan ke customer sesuai dengan hitungannya.

“Misi kami ke depan, kami ingin menjangkau ke daerah lain yang belum terjangkau layanan seperti Deliboy. Semisal di Cepogo, Selo, Karanggede, Simo, Juwangi, dan lain-lain. Akan tetapi kami harus mematangkan sistem di Kecamatan Boyolali dulu baru berani ekspansi,” kata dia.

Sementara itu, salah satu mitra driver Deliboy, Hery Ibnu Sutopo, mengungkapkan ia bergabung menjadi driver Deliboy sejak 2022. Ia adalah mitra driver ke-16 Deliboy.

Proses masuk Deliboy pun juga bukan seleksi besar-besaran, akan tetapi seleksi kepercayaan. Sebelum bergabung di Deliboy Boyolali, Ibnu adalah seorang driver ojol daerah Solo.

Penghasilannya sebagai driver di perusahaan sebelumnya semakin berkurang padahal penumpang dikenai biaya ongkos kirim yang tinggi. Berkenalan dekat dengan salah satu orang Deliboy, ia pun bergabung dengan jasa pengiriman asli Boyolali tersebut.

“Kalau di Deliboy, mau seberapa pun transaksinya itu hanya dipotong Rp1.250. Saya pernah dapat pesanan long trip untuk ambil kain ke Solo, biayanya sekitar Rp70.000-Rp80.000, dari situ juga hanya dipotong Rp1.250. Di ojol yang lain kan potongannya 80 persen,” kata dia.

Testimoni Pengguna

Dalam sehari, Ibnu mengaku pernah mendapatkan penghasilan Rp300.000 karena melaksanakan pesanan long trip. Ia saat ini indekos di Kecamatan Boyolali untuk mempermudahnya dalam bekerja.

Setelah menceritakan pengalamannya bergabung ke Deliboy, beberapa teman driver lamanya tertarik untuk bergabung. Namun, ia menjelaskan perekrutan Deliboy berdasarkan kepercayaan, ia yang masih tergolong driver baru merasa belum berani merekomendasikan.

“Harapan saya, nanti Deliboy bisa merambah kabupaten atau kota lain karena memang sangat menyejahterakan driver,” kata dia.

Terpisah, pengguna jasa Deliboy, Luki Luqman Hakim, merasa sangat terbantu dengan adanya Deliboy. Menurutnya, biaya memesan via aplikasi Deliboy di Boyolali lebih murah dibanding dengan aplikasi ojol lainnya.



Ia mengaku sering menggunakan jasa Deliboy untuk memesan makanan. Terkadang, ia malas harus berkendara sampai Boyolali kota setelah lelah bekerja.

“Rumah saya kan di Cepogo, tapi perbatasan dengan Kecamatan Boyolali. Kalau pesan makanan via ojol lain kan harga makanannya sudah di mark-up, terus ada ongkir dan biaya layanan. Baru ada potongan kalau beli berapa gitu. Nah, kalau di Deliboy jatuhnya lebih murah,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya