SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, memperhatikan seorang penyandang disabilitas netra yang sedang membaca Al Quran berhuruf braille, Senin (31/10/2022) di Kantor Disarpus Karanganyar. (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Karanganyar membuka pojok baca khusus bagi penyandang disabilitas netra yang diberi anam Pojok Braille. Buku-buku yang disediakan semuanya berhuruf Braille.

Pojok baca tersebut diluncurkan Senin (31/10/2022) di Kantor Disarpus bersamaan dengan pembukaan Festival Literasi Karanganyar 2022.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sekretaris Disarpus, Ardiansyah, mengatakan saat ini pojok braille memiliki koleksi sekitar 1.000 buku. “Jadi Disarpus Karanganyar sekarang memiliki pojok braille, khusus bagi penyandang disabilitas netra. Untuk bukunya kami kemarin mendapatkan bantuan dari Sentra Abiyoso Bandung sekitar 1.000 buku,” ujarnya di sela-sela acara peluncuran.

Di Pojok Braille tersebut juga disediakan dua unit komputer yang sudah dipasang aplikasi khusus bagi penyandang disabilitas netra. Selain Pojok Braille, Disarpus juga menambah pelayanan baru berupa ruang teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Ruangan ini berisi 12 unit komputer yang terhubung dengan Internet yang dapat diakses oleh masyarakat umum.

“Ada Ruang TIK di lantai satu. Ruangan ini dilengkapi proyektor, scanner, dan sebagainya. Semuanya dapat diakses secara gratis,” imbuhnya.

Baca Juga: Ada 15 Kader Literasi, Perpusdes Puro Sragen Punya Banyak Program Inspiratif

Salah satu penyandang disabilitas netra asal Karanganyar, Agus Santoso, mengatakan penyediaan fasilitas-fasilitas khusus tersebut sangat membantu para penyandang disabilitas. “Tentunya fasilitas Pojok Braille dan komputer khusus ini sangat membantu bagi teman-teman tuna netra yang ingin baca-baca buku atau pakai komputer,” ujar Agus.

Pemilik sekolah gratis bagi penyandang disabilitas netra, Rumah Hebat Fatonah, ini juga sempat mendemonstrasikan penggunaan komputer melalui aplikasi khusus. “Sebenarnya ada beberapa aplikasi komputer yang bisa dipakai untuk tuna netra, tapi pada intinya sama,” ujar Agus yang siang itu mempraktikkan cara berinternet dengan komputer tersebut.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengatakan perpustakaan harus mampu mendorong dan meningkatkan semangat literasi masyarakat. Selain itu, fasilitas yang ada harus dikenalkan agar bisa dimanfaatkan masyarakat.

Baca Juga: Kepala Disparpora Karanganyar Kosong, Ironi Bumi Pariwisata Lereng Lawu

“Ini harus dikenalkan kepada masyarakat luas supaya yang membutuhkan dapat mengakses,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya