SOLOPOS.COM - Stadion Manahan Solo. (Solopos-Burhan Aris Nugraha)

Solopos.com, SOLO — Dinas Pariwisata (Dinpar) Kota Solo beserta pengurus Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) bertemu sejumlah pengelola dan agen perjalanan wisata Jawa Timur di Hotel Alana Surabaya, Selasa (30/11/2021). Dalam diskusi dengan stakeholder pariwisata itu, Solo menegaskan tentang pentingnya Solo Wellness City.

Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Solo, Aryo Widyandoko, mengatakan fondasi wellness tourism yang telah mereka bangun beberapa waktu terakhir membuahkan hasil. Keberhasilan itu dengan dikukuhkannya Solo sebagai salah satu kota percontohan Wellness City dan Wellness Tourism atau Kota Kebugaran dan Wisata Kebugaran Indonesia.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pengukuhan dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada pertengahan November 2021. Brand anyar Solo Wellness City, The City of Java Wellness ini menjadikan Solo sebagai pilot project ketiga setelah Yogyakarta dan Bali.

Baca Juga: Pemkot Solo bakal Wajibkan Bangunan Pasang Panel Surya, Termasuk Rumah?

Ekspedisi Mudik 2024

“Selain infrastruktur yang mendukung wellness tourism, stakeholder pariwisata di Kota Solo juga telah menyiapkan berbagai program untuk mendukung tren wisata baru era pandemi tersebut. Mulai dari vaksinasi, program CHSE [cleanliness, health, safety, and environment sustainability], dan lainnya,” tambah Aryo.

Aryo menjelaskan wisata bugar menyangkut kebugaran fisik, kebugaran mental, dan kebugaran jiwa. Hal tersebut sangat dibutuhkan pada masa pandemi Covid-19 ini. Sejumlah fasilitas pendukung sudah tersedia. Sementara sebagian dalam proses pembangunan.

“Wellness Tourism juga tak bisa terpisahkan dengan Sport Tourism. Kota Solo pun sudah punya fasilitas pendukung olahraga yang mumpuni dan sebagian dalam proses penyelesaian dan perencanaan untuk dibangun,” katanya.

Baca Juga: Jangan Keliru, Ini Beda Bungker dan Lorong Bawah Tanah di Laweyan Solo

Program Vaksinasi

Lebih lanjut, Aryo mengatakan Pemerintah Kota Solo juga punya komitmen kuat dalam hal kesehatan dengan menjalankan program vaskinasi bagi seluruh warga Solo maupun penggerak wisata. Program vaksinasi Kota Solo bahkan disebut tertinggi di Indonesia dan melebihi target hingga 115 persen.

Ketua BPPD Solo, Retno Wulandari, menambahkan Kota Bengawan memiliki fasilitas kebugaran dan kesehatan yang mumpuni. Mulai dari Stadion Manahan dengan fasilitas sesuai standar Fédération Internationale de Football Association (FIFA) serta lima stadion mini lain.

Disusul velodrome balap sepeda, Gelanggang Olahraga (GOR) basket, dan bulu tangkis kelas nasional, edutorium indoor berdaya tampung 10.000 orang, dan lainnya. Selain itu, Solo juga mempunya spot wisata spiritual mulai Masjid Agung, Keraton Kasunanan Surakarta, Pura Mangkunegaran, dan lainnya yang berkaitan dengan kebudayaan dan tradisi.

Baca Juga: Siap-Siap, Malam Tahun Baru Ada Mutasi Besar-Besaran di Pemkot Solo

Anggota BPPD lainnya, Anas Syahirul, menambahkan alternatif wisata kebugaran yang ada di Solo seperti spa tradisional dan meditasi jawa. Hal ini didukung sejumlah kuliner sehat seperti wedang rempah, jamu jawa, herbal, hingga soto rempah.

Di sisi lain, soal dukungan akomodasi penginapan, tak perlu diragukan. Solo memiliki 5.227 kamar hotel. Terdiri atas hotel berbintang dengan berjumlah 56, dan 85 hotel nonbintang. Belum lagi homestay dan sejenisnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya