SOLOPOS.COM - Pengelolaan sampah oleh Astra. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Astra mengembangkan mesin pirolisis untuk meningkatkan nilai ekonomi masyarakat dari limbah plastik. Bahkan, ratusan ton sampah plastik sudah diolah menjadi solar.

Ini merupakan bagian hilirisasi dari gerakan Semangat Kurangi Plastik. Sejak gerakan tersebut diluncurkan dua tahun lalu pada saat HUT ke-63 Astra hingga
kini Astra telah berhasil mengurangi 517,6 ton sampah plastik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jumlah tersebut berasal dari 169,8 ton sampah plastik Grup Astra dan selebihnya yaitu 347,8 ton berasal dari sampah plastik yang dikelola oleh 87 bank sampah binaan Grup Astra di seluruh Indonesia.

“Memasuki tahun kedua gerakan Semangat Kurangi Plastik, Astra melanjutkan komitmen untuk mengurangi penggunaan sampah plastik dan memberikan edukasi kepada masyarakat dalam mengolah sampah plastik yang telah digunakan agar tidak menjadi limbah untuk menjadi produk-produk bernilai ekonomi. Hal tersebut tentunya dilakukan agar dapat mencapai tujuan pembangunan lingkungan yang berkelanjutan di Indonesia,” ungkap Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah dalam siaran pers yang diterima Solopos.com.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Nurani Astra Salurkan Bantuan Rp4,4 Miliar ke Korban Erupsi Semeru

Salah satu usaha yang dilakukan untuk mengurangi limbah plastik adalah dengan mengolah sampah plastik melalui mesin pirolisis untuk menghasilkan bahan bakar diesel atau solar.

Pirolisis merupakan proses dekomposisi senyawa organik yang terdapat dalam plastik melalui proses pemanasan dengan sedikit atau tanpa melibatkan oksigen.

Pengelolaan sampah oleh Astra
Pengelolaan sampah oleh Astra. (Istimewa)

Mesin pirolisis tidak memerlukan listrik yang besar dan tempat yang luas. Sehingga mesin ini dapat digunakan oleh masyarakat pada umumnya, seperti warga Kampung Berseri Astra (KBA).

Baca Juga: Astra Kobarkan Semangat Bergerak dan Tumbuh Bersama Jelang HUT ke-65

Astra telah melakukan pembinaan mesin pirolisis di 3 kampung binaan, di antaranya adalah KBA Pulau Pramuka, Pulau Harapan, serta salah satu desa di Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur. Hingga saat ini, sebanyak delapan mesin pirolisis sudah dapat beroperasi.

Sejak September 2020, Astra telah melakukan pembinaan penggunaan mesin pirolisis kepada masyarakat khususnya di KBA untuk mengelola sampah plastik ke dalam mesin pirolisis agar dapat memenuhi kebutuhan para masyarakat setempat, salah satunya adalah bahan bakar kapal untuk nelayan.

Hingga saat ini, ketiga kampung binaan Astra tersebut mampu mengubah 2,6 ton sampah plastik, menjadi 1.190 liter minyak diesel yang dapat dijual Rp6.000 – Rp6.500 per liter.

Baca Juga: India Jadi Penyumbang Terbesar Sampah Plastik di Laut, Indonesia?

emanfaatan mesin pirolisis untuk mengelola sampah plastik yang merupakan bagian dari gerakan Semangat Kurangi Plastik, sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa dan mendukung Sustainable Development Goals Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya