SOLOPOS.COM - Kepala Direktur Bisnis Regional Jawa Madura Bali PT PLN, Haryanto WS. saat pidato sambutan dalam acara Program Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan di Desa Nglembu Boyolali, Selasa (19/7/2022). (Solopos.com/Nova Malinda)

Solopos.com, BOYOLALI – PLN mendukung modernisasi pertanian lewat program electrifying agriculture. Para petani beralih ke alat-alat dan mesin pertanian (alsintan) berbasis listrik, dari sebelumnya memakai alsintan berbahan bakar fosil yang mahal dan merusak lingkungan.

Sementara, sepanjang 2022 PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah Dan D.I. Yogyakarta telah menyambungkan listrik ke sebanyak 364 pelanggan di berbagai jenis bidang agrikultur seluruh wilayah Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta atau setara dengan 6.400 kVA.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Di Kabupaten Boyolali sendiri telah tersambung 48 pelanggan dengan total daya sebesar 278 kVA.

Dilansir dari web.pln.co.id, program electrifying agriculture diklaim menjadi lompatan besar bagi sektor pertanian Indonesia.

Hingga September 2021, sebanyak 124.000 petani di Indonesia telah bergabung dalam program ini dan berhasil. Produktivitas pertanian diklaim meningkat hingga 300 persen dan biaya operasional terpangkas 60 persen.

Baca juga: Petani Bahagia, PLN Sambung Listrik Persawahan di Sambi Boyolali

Pada September 2021, program yang digagas PT PLN (Persero) ini diklaim terbukti telah membawa sektor pertanian menjadi lebih maju dan moderen dengan peningkatan produktivitas mencapai 3 kali lipat dan efisiensi biaya operasional sebesar 60 persen.

Pada Selasa (19/7/2022), PLN menambahkan pengguna electrifying agriculture dengan memberikan bantuan penyambungan listrik pada empat sumur sawah dengan daya masing-masing 3.500 VA di Desa Nglembu, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, Selasa (19/72022).

Penyambungan listrik ini diresmikan langsung oleh Direktur Regional Jawa Madura Bali Haryanto WS didampingi Bupati Boyolali M. Said Hidayat SH.

Penyalaan sumur sawah diharapkan dapat memudahkan masyarakat Nglembu untuk kepentingan irigasi sawah mereka. Sementara, Bupati Said menyampaikan terima kasihnya atas bantuan PLN.

“Terima kasih PLN atas kolaborasi bersama, sangat memberikan kemanfaatan jangka panjang untuk ketahanan pangan di Kabupaten Boyolali. Semoga langkah-langkah ke depan semakin mengeratkan jalin komunikasi, dan semakin banyak titik yang dibantu, seperti halnya Desa Nglembu ini,” kata Bupati Said.

Baca juga: Panen Petani Merica di Tamansari Boyolali Turun, Ini Penyebabnya

Selain penyaluran listrik, PLN juga memberikan bantuan lain. Bantuan tersebut di antaranya uang tunai, beasiswa, sembako, kompor induksi hingga fasilitas listrik sumur sawah di Desa Nglembu, Kecamatan Sambi, Boyolali.

Perusahaan pelat merah itu juga menyalurkan bantuan ambulans di dua puskesmas kecamatan, yakni Kecamatan Simo, dan Kecamatan Sambi.

Program penyerahan sejumlah bantuan ini dihadiri Bupati Boyolali Mohammad Said Hidayat beserta jajarannya di tingkat kecamatan. Termasuk masyarakat penerima bantuan.

Acara dimulai pada pukul 10.00 WIB. Sebagai awalan, Kepala Desa Nglembu, Sutoto memberikan sambutan. Kepala desa mengucapkan terima kasih kepada PLN dan seluruh pihak yang terlibat dalam program tersebut.

“Program PLN yang dilaksanakan di sini [Desa Nglembu] membuat iri desa-desa lain,” kelakar Sutoto  penuh bahagia.

Baca juga: Wow! Panen Merica di Boyolali Capai 22.620 ton, Ini Lokasinya

Sambutan dilanjutkan Direktur Bisnis Regional Jawa Bali Madura, Haryanto WS.  Haryanto menceritakan  semasa kecil pernah menjadi penduduk asli Desa Nglembu, Kecamatan Sambi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya