SOLOPOS.COM - Koordinator Tim Ekspedisi Pendidikan Solopos 2022 Tri Wiharto (kanan) menanyakan tentang inovasi kesehatan yang dimiliki ITS PKU Muhammadiyah Solo, Senin (7/2/20222). (Solopos/Tri Rahayu)

Banner Ekspedisi Pendidikan

Solopos.com, SOLO — Sebanyak 25 alumnus Institut Teknologi Sains dan Kesehatan (ITS) PKU Muhammadiyah Solo bekerja di rumah sakit dan panti jompo di Jepang sejak 2018.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sejak tahun itu, ITS PKU Muhammadiyah Solo mendapatkan sertifikat dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) sehingga bisa membuka pelatihan khusus ke Jepang.

Selain bekerjasama dengan BNP2TKI, ITS PKU Muhammadiyah Solo juga menerima program pelatihan persiapan seleksi Program IJ-EPA G to G. Program tersebut berlaku untuk semua lulusan keperawatan dan kebidanan baik dari ITS PKU Muhammadiyah Solo maupun dari perguruan tinggi lainnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Sinergi dengan Media Massa, Siarkan Inovasi Pendidikan kepada Publik

Kepala Humas ITS PKU Muhammadiyah Solo Teguh Wahyudi saat berbincang dengan Tim Ekspedisi Pendidikan 2022, Senin (7/2/2022), mengatakan setiap tahun ITS PKU Muhammadiyah Solo memberangkatkan tenaga kesehatan lulusan keperawatan dan kebidanan ke Jepang. Dia menyebut per tahun rata-rata lima orang khusus dari lulusan ITS PKU Muhammadiyah Solo.

“Kuota yang diberangkatkan ke Jepang rata-rata 30 orang per tahun. Untuk memenuhi kuota itu, kami membuka pelatihan untuk tenaga kesehatan lulusan perguruan tinggi lainnya di luar ITS PKU Muhammadiyah Solo. Mereka semua dilatih di ITS PKU di kelas Jepang di lantai II Gedung B ITS PKU,” ujar Teguh.

Dia menerangkan para tenaga kesehatan yang dikirim ke Jepang itu ditempatkan di rumah sakit dan panti jompo. Dia mengatakan animo lulusan ITS PKU Muhammadiyah Solo sedikit karena kebanyakan alumni ITS PKU sudah diterima di dunia kerja. Dia mengatakan alumni ITS PKU itu tidak susah mencari pekerjaan karen begitu lulus langsung diterima di dunia kerja.

Baca juga: Wow! Ada Kentungan dan Kaligrafi Buatan 1930-an di SD DJI Solo

Dia mencontohkan ada alumnus yang sudah bekerja di RSUD Surakarta kemudian diterima pegawai negeri sipil (PNS) Solo. Selain itu, sebut Teguh, ada lulusan ITS PKU yang mendirikan lembaga pendidikan Jepang dan aktif di PMI Solo

“Pelatihan Jepang bukan lagi pelatihan skill tetapi lebih pada pelatihan tentang bahasa dan mengenal budaya Jepang. Etos kerja orang Jepang berbeda dengan etos kerja orang Indonesia, apalagi Jawa. Dia menjelaskan ketika ikut pelatihan itu otomatis bisa berangkat karena sudah ada skrining dulu,” ujarnya.

Ekspedisi Pendidikan Solopos 2022 ini didukung oleh Epson, Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS), Universitas Terbuka (UT), Institut Sains dan Kesehatan (ITS) PKU Muhammadiyah, Yayasan Pendidikan Djamaatul Ikhwan, dan BMW Astra.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya