SOLOPOS.COM - Mantan Presiden Korea Selatan, Roh Tae-woo. (South China Morning Post)

Solopos.com, SEOUL — Mantan presiden Korea Selatan, Roh Tae-woo, meninggal dunia pada Selasa (26/10/2021) pada usia 88 tahun.

Hal itu diungkapkan pimpinan Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul, tanpa menyebutkan penyebab kematian sang mantan presiden itu seperti dilansir Antara.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Roh adalah veteran perang yang punya peranan penting sekaligus kontroversial pada masa peralihan dari kepemimpinan otoriter menuju demokratis.

Kondisi kesehatan Roh memburuk sejak 2002, tahun ketika ia menjalani operasi kanker prostat. Dalam beberapa tahun belakangan ini, ia berkali-kali dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Penuh Liku, Kisah Cinta Putri Mako Jepang hingga Rela Tinggalkan Istana

Misteri Jarum Akupunktur di Paru-Paru

Saat berusia 78 tahun, Roh Tae-woo, pernah dirawat di rumah sakit karena menderita batuk parah, dan akhirnya menjalani operasi untuk mengangkat jarum akupunktur yang ditemukan di paru kanannya.

Menurut laporan media setempat, waktu itu Roh diperkenankan pulang dari Soul National University Hospital pada Senin (2/5/2011), setelah menjalani operasi untuk mengeluarkan jarum sepanjang 6,5 centimeter.

Para dokter heran bagaimana jarum itu bisa berada di paru-parunya, sementara para ahli akupunktur mengatakan tak ada prosedur mereka yang melibatkan penusukan paru-paru.

“Saya tak bisa membayangkan bagaimana jarum tersebut bisa ada di sana,” kata Dr. Sung Myung-whun kepada wartawan di rumah sakit itu setelah operasi. Roh Tae-Wo menimpali, “Itu juga misteri buat saya.”

Baca Juga: Diduga Dipenggal Taliban, Ini Sosok Atlet Voli Mahjabin Hakimi

Roh dalam beberapa dasawarsa berubah dari seorang tokoh yang terlibat dalam kudeta militer menjadi presiden pertama Korea Selatan yang terpilih melalui pemilu demokratis.

Namun, karier politiknya berakhir dengan hukuman penjara yang ia terima karena pengkhianatan dan korupsi.

“Saya saat ini merasa malu menjadi seorang mantan presiden,” kata Roh sambil berlinang air mata ketika ia secara terbuka menyampaikan permintaan maaf melalui televisi pada 1995.

Permintaan maaf ia sampaikan karena dirinya diam-diam menumpuk dana gelap sebesar US$654 juta (sekitar Rp9,2 triliun) saat menjabat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya