SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Mantan Jaksa Agung Muda bidang Intelijen (Jamintel) Mayjen (Purn) Syamsul Djalal menilai positif buku Gurita Cikeas. Menurutnya, pihak Cikeas tak perlu kebakaran jenggot tetapi justru mengambil nilai positif dari buku tersebut.

“Jadi seharusnya kita itu mengambil daripada segi positifnya. Dengan demikian kita tahu jadi begini toh kemarin itu. Ini nggak.  Malah banyak bilang ini langgar hukum, ini fitnah,” kata Syamsul Djalal kepada wartawan, Senin (28/12).

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Syamsul juga menyesalkan reaksi Presiden SBY yang dinilai reaksioner dan berlebihan. Tanpa mempelajari terlebih dahulu, menurut Syamsul, SBY langsung menuduh tulisan ahli sosiologi korupsi tersebut sebagai fitnah.

“Maka saya mengharapkan SBY itu jangan cepat salah sangka atau cepat mengambil respons begitu, belum apa-apa sudah langsung menanggapi ini fitnah, ini tidak benar,” imbuhnya.

Syamsul menggambarkan pada saat dirinya menjadi Jamintel, untuk melarang peredaran suatu buku dibutuhkan beberapa tahap. Prosesnya pun berlangsung tidak singkat, tidak spontan dan asal menanggapi.

“Ada perintah masuk, kita lihat dulu, tidak langsung main cabut atau hentikan, main larang buku, tidak bisa. Diteliti dulu. Enggak usah langsung direspons begitu,” tandasnya.

 

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya