SOLOPOS.COM - Sejumlah wisatawan tampak asyik berpetualang menyusuri hutan mangrove di Mangrove Edupark Tambakrejo, Kota Semarang. (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG – Kawasan pesisir Kota Semarang rupanya memiliki destinasi wisata alam yang menarik berupa hutan mangrove. Wisata alam yang terletak di kawasan Tambakrejo, Kelurahan Tanjung Emas, Kota Semarang, ini bernama Mangrove Edupark Tambakrejo.

Mangrove Edupark Tambakrejo menawarkan sensasi menyusuri hutan mangrove seluas 2,5 hektare. Untuk menuju ke hutan mangrove itu, pengunjung pun bisa menggunakan perahu motor dengan menempuh perjalanan selama lima menit.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Kendati demikian, bagi pengunjung yang berminat wisata ke hutan mangrove di Mangrove Edupark Tambakrejo Semarang ini ada baiknya melihat kalender pasang surut air laut. Hal ini dikarenakan pasang surut air laut itu sangat mempengaruhi perjalanan menuju lokasi wisata tersebut.

Tempat wisata berupa hutan mangrove di kawasan Tambakrejo Semarang ini Kelompok Pencinta Lingkungan Cinta Alam Mangrove Asri dan Rimbun (KPL Cemara) pada 2019. Selain sebagai tempat wisata, Mangrove Edupark ini juga menjadi sarana edukasi dan membantu perekonomian warga sekitar.

“Pengelolaannya lewat pemberdayaan masyarakat sekitar. Semuanya mandiri, seperti perahu untuk menyeberang dan lain-lain,” jelas Koordinator Lapangan Mangrove Edupark Tambakrejo, Zayid, Selasa (30/8/2022).

Baca juga: PLN Hadir di Grand Maerakaca Fair, Edukasi Kompor Induksi & Promo Tambah Daya

Setelah menyeberangi lautan dengan perahu motor, pengunjung akan disajikan pemandangan hutan bakau nan elok yang ada di lahan seluas 2,5 hektare. Di hutan mangrove Tambakrejo Semarang ini juga terdapat berbagai wahana wisata seperti Saung Rhizopora, Saung Avicennia, Pojok Ekspresi, hingga Suaka Burung.

Zayid mengatakan pengunjung yang ingin berwisata di Mangrove Edupark Tambakrejo cukup membayar Rp13.000 per orang. Dengan tiket itu, pengunjung sudah bisa naik perahu untuk ke hutan mangrove sekaligus mendapat satu pohon mangrove untuk ditanam.

“Jadi berwisata tidak sekadar wisata saja. Tapi, bisa sekalian menanam mangrove. Kami ingin mengenalkan pentingnya tanaman mangrove untuk mencegah abrasi. Selain itu, juga pemanfaatan lain mangrove,” ujarnya.

Baca juga: Joss! SMAN 8 Semarang Tanam 1.700 Bibit Mangrove di Pantai Mangunharjo

Zayid pun tidak menampik jika Mangrove Edupark Tambakrejo yang menawarkan sensasi keindahan hutan bakau itu belum sepopuler objek wisata lainnya di Semarang seperti Kota Lama. Kendati demikian, ia berharap tempat wisata yang dikelolanya itu bisa menarik perhatian pengunjung karena sekaligus mengajak mencintai lingkungan dengan menanam mangrove.

“Kalau wisatawan yang datang mungkin sekitar 10-15 orang setiap pekannya. Beda kalau kalangan akademisi, bisa lebih sering karena sekalian melakukan penanaman mangrove,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya