SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah memastikan tidak ada dana renovasi untuk Pura Mangkunegaran tahun ini. Instansi yang dulu bernama Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) itu menyebut kucuran dana telah berhenti sejak 2011. Sebelumnya, Pura Mangkunegaran mengeluh akibat macetnya dana revitalisasi. Pihak Mangkunegaran mengklaim masih ada sejumlah bangunan Pura yang mendesak diperbaiki.

Kasi Teknis BPCB, Gutomo, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (27/11), mengatakan dana bantuan pemerintah pusat melalui BPCB terakhir dikucurkan pada 2010. Gutomo mengatakan, dana tersebut untuk melanjutkan program revitalisasi yang dimulai 2009.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Total dana yang sudah dikucurkan untuk dua tahun itu berkisar Rp17 miliar. Dana digunakan untuk merevitalisasi pendapa Pura,” terangnya.

Gutomo mengatakan, mandeknya program multi years itu didasari prioritas pembenahan benda cagar budaya (BCB).
Menurut dia, masih banyak BCB lain di Indonesia yang mendesak diperbaiki.

“Bantuan dialokasikan untuk BCB lain yang kondisinya parah dan belum pernah memeroleh dana. Jadi tak bisa terus-menerus di Mangkunegaran,” jelasnya.

Pihaknya menyarankan Pura Mangkunegaran mencari pendanaan lain di luar BPCB. Menurutnya, Mangkunegaran bisa meminta bantuan Kementerian Pekerjaan Umum di samping Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Mangkunegaran bisa mencari dana dari berbagai sumber. Jangan hanya mengandalkan instansi sebelumnya. Untuk BPCB, kami pastikan tidak ada anggaran untuk tahun ini dan tahun depan.”

Sementara itu, Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, enggan cawe-cawe tentang macetnya dana pusat untuk Mangkunegaran. Pemkot, imbuhnya, tak memiliki wewenang untuk mengintervensi masalah tersebut.

Namun demikian, Walikota siap mengkomunikasikan masalah itu kepada instansi terkait. Di sisi lain, Pemkot telah memenuhi kewajibannya kepada Mangkunegaran dengan menggelontor dana Rp200 juta.

Sebelumnya, Wakil Pengageng Mandrapura Pura Mangkunegaran, MNg Supriyanto Waluyo membeberkan sejumlah bangunan Pura yang rusak parah. Bangunan tersebut di antaranya Kemantren Langen Projo, Mandrapura, timur Prangwedanan dan tower Mangkunegaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya