SUKOHARJO — Bangunan kios pusat oleh-oleh khas dan suvenir di Kelurahan Joho, Kecamatan Sukoharjo terkesan mangkrak. Sebanyak 11 pintu kios terlihat tertutup rapat sedangkan halaman sekitar tak terawat. Mangkraknya bangunan diperkirakan berlangsung sejak September 2012.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Sejuml warga di sekitar lokasi kios yang berada di sekitar terminal Sukoharjo mengaku, pintu gerbang sudah dikunci sejak beberapa bulan lalu.
“Saya tak tahu berapa anggaran tapi kios itu diperuntukkan sebagai pusat jajan oleh-oleh khas Sukoharjo. Baru ditempati beberapa hari kemudian ditinggalkan pemiliknya dan tutup,” ujar salah seorang warga Sulardi saat ditemui Solopos.com, Senin (25/3/2013).
Dia menjelaskan, jumlah kios sebanyak 11 lokasi. Dia mengaku sempat melihat kios-kios itu buka. Dagangan yang dijual, ujarnya aneka ragam mulai makanan hingga suvenir.
“Kemungkinan pemerintah membangun kios itu karena dekat dengan terminal sehingga penumpang diharapkan berkunjung ke kios-kios itu sebelum berganti kendaraan lain. Tetapi kondisi sepi sehingga pemilik meninggalkan lokasi itu.”
Berdasarkan pemantauan Solopos.com, spanduk yang terbuat dari plastik sudah mulai lepas. Rerumputan juga sudah tumbuh di teras dekat rolling door. Pintu dorong yang terbuat dari besi juga terkunci rapat. Halaman dari paving juga sudah tumbuh rumput sehingga terkesan kumuh.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Sukoharjo, Supangat saat mengonfirmasi menyatakan, akan segera mengumpulkan pedagang. Dia tak menjelaskan secara rinci berapa dana yang dialokasikan untuk membuat kios tersebut. Juga alasan mangkraknya bangunan.